KOMPAS.com - Batuk merupakan salah satu gejala utama positif Covid-19, namun bagaimana jika kondisi tersebut bertahan lama bahkan setelah Anda sudah dinyatakan negatif?
Batuk yang tak kunjung sembuh setelah terinfeksi Covid-19 mungkin saja terjadi sebagai bagian dari gejala long covid. Namun, Anda tak perlu khawatir.
Menurut Amesh Adalja, MD, dari John Hopkins, infeksi virus termasuk Covid-19 membuat orang alami batuk kronis hingga 2-4 minggu. Ini adalah kondisi yang umum.
Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru, Tak Hanya Batuk dan Sesak Napas
Hal ini disebabkan karena peradangan yang ada pada selaput lendir di saluran udara ketika seseorang positif Covid-19.
Peradangan itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih meskipun sudah negatif Covid-19.
"Covid-19 dapat membakar selaput lendir saluran udara, mulai dari tenggorokan hingga turun ke saluran bronkial," kata William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine dikutip dari Health.
Peradangan itu mungkin memakan waktu cukup lama untuk sembuh pada beberapa pasien
Bahkan setelah seseorang sembuh dari virus, peradangan yang belum pulih sempurna kemungkinan besar yang memicu refleks batuk.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penderita Covid-19 ringan-sedang masih dapat menularkan virus SARS-CoV-2 hingga 10 hari setelah dinyatakan positif.
Penularan mungkin semakin cepat apabila kondisi pasien masih mengalami batuk.
Sementara, pasien Covid-19 dengan gejala kronis disertai batuk-batuk, dapat menulari orang lain hingga hari ke-20.
Baca juga: Batuk dan Pilek pada Anak Gejala Covid-19 atau Bukan? Ini Kata Dokter
Batuk berkepanjangan setelah positif Covid-19 memang mengganggu aktivitas sebagian besar orang.
Meski demikian, batuk terus menerus setelah positif Covid-19 tidak selalu buruk.
Batuk dapat menjadi cara bagi tubuh membersihkan saluran pernapasan dari sel-sel mati dan lendir ekstra.
Menurut Amesh Adalja, batuk berkepanjangan akibat Covid-19, dapat dikendalikan dengan meminum obat-obatan yang dijual bebas di apotek.
Kendati begitu, Anda tetap diwajibkan mengikuti anjuran yang tertera pada kemasan obat.
Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan konsumsi obat.
Selain obat-obatan, Anda bisa mengatasi batuk dengan menjaga asupan cairan dalam tubuh.
Ketika Anda terhidrasi, tubuh otomatis dapat membersihkan segala hal yang ada di saluran pernapasan sehingga mempercepat pemulihan.
Baca juga: 4 Hal yang Membuat Kita Batuk Usai Minum Es
Selain itu, menurut dr. Schaffner, Anda disarankan untuk tidak menahan batuk tersebut.
Apabila Anda mengalami batuk berkepanjangan akibat Covid-19 dan semakin parah atau tak kunjung hilang setelah 1 bulan, Anda wajib segera ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.