KOMPAS.com - Makanan manis mengandung gula memang sering membuat kita kecanduan.
Mulai dari menu sarapan seperti roti dan secangkir teh hingga camilan yang kita santap mengandung gula.
Tak heran, mengurangi konsumsi makanan manis awalnya mungkin membuat kita lemas dan tidak bersemangat.
Baca juga: 7 Kondisi Serius Pada Pasien Diabetes Jika Tak Kurangi Konsumsi Gula
Padahal jika ditelusur, mengurangi konsumsi gula rupanya dapat memberi beragam manfaat bagi tubuh, antara lain:
Makanan manis yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah.
Kadar gula darah tinggi, bisa membetuk efek domino molekuler yang disebut glikasi.
Kondisi tersebut dapat menghambat perbaikan kolagen pada kulit Anda.
Untuk itu, mengurangi konsumsi camilan manis dapat bermanfaat dalam menghindari tanda-tanda penuaan. seperti kerutan hingga bintik hitam.
Beberapa orang mungkin tahu bahwa kebiasaan konsumsi soda manis dapat menambah berat badan, terutama di area perut.
Tetapi, Anda mungkin tidak menyadari risiko yang bisa terjadi karena tumpukan lemak di perut.
Melansir Health, lemak di perut dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti hipertensi, stroke, serangan jantung, kanker, dan demensia.
Jadi, ketika Anda berhenti minum soda dan makanan manis, lemak di perut akan berkurang. Anda pun terhindari dari ancaman penyakit berbahaya.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Banyak Gula untuk Kesehatan
Konsumsi makanan manis berlebihan berdampak pada kegemukan dan bisa memicu penyakit diabetes tipe 2.
Perlu Anda ketahui, diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah (glukosa).
Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau menolak insulin.