Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Kanker Payudara Selain Benjolan, Pahami Sebelum Terlambat

Kompas.com - 19/07/2022, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sel kanker dapat menyebabkan penumpukan cairan getah bening di payudara yang menyebabkan pembengkakan serta lesung pada kulit.

Baca juga: 5 Makanan Pembunuh Sel Kanker Payudara

4. Benjolan di kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening adalah kumpulan kecil jaringan sistem kekebalan yang menyaring cairan dan menangkap sel-sel yang berpotensi membahayakan tubuh. Hal ini termasuk bakteri, virus, dan sel kanker.

Sel kanker yang pertama kali menempel di payudara bisa menjalar ke daerah kelenjar getah bening yang letaknya di ketiak.

Perubahan kelenjar getah bening di ketiak karena kanker biasanya berupa benjolan kecil, keras, bengkak, dan mungkin terasa lembut saat disentuh.

Namun, jaringan getah bening juga dapat berubah karena infeksi payudara atau penyakit lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan kanker.

Sehingga, sebaiknya jangan melakukan self diagnosis. Anda harus mengunjungi dokter jika ingin mengetahui penyebab pasti benjolan di ketiak.

5. Nyeri payudara atau puting susu

Mengutip Cancer.org, kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel kulit yang menimbulkan rasa nyeri seperti ditekan.

Rasa nyeri tersebut biasanya di area puting atau kulit payudara. Meski demikian, rasa nyeri tidak disebabkan karena benjolan payudara.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Jamur, Cegah Kanker Payudara hingga Tunda Kematian

6. Inverted nipple

Puting payudara masuk ke dalam atau inverted nipple adalah kondisi di mana puting seperti ditarik masuk ke dalam sehingga terlihat rata. Kondisi ini bisa memjadi gejala kanker.

Namun, inverted nipple juga dapat disebabkan karena perubahan hormon selama ovulasi.

7. Pembengkakan payudara

Kanker payudara dapat menyebabkan seluruh payudara atau area payudara menjadi bengkak. Namun, pembengkakan payudara belum tentu disertai dengan kemunculan benjolan payudara.

Pembengkakan payudara karena kanker juga menyebabkan kulit terasa kencang.

Kapan harus ke dokter?

Kita tidak perlu terlalu panik atau takut ketika melihat perubahan pada payudara.

Penuaan, perubahan kadar hormon, dan faktor lain bisa menyebabkan perubahan payudara pada seseorang. Namun, kita harus lebih aware dengan kesehatan payudara.

Mengunjungi dokter dan rutin mengecek payudara dengan metode SADARI dapat membuat kita lebih cepat menyadari bila ada masalah kesehatan yang menyerang.

Anda disarankan segera periksa ke dokter, apabila mengalami satu dari tujuh tanda yang disebutkan di atas. Terlebih jika perubahan tersebut tidak berkaitan dengan:

  • siklus menstruasi
  • cedera
  • penyakit lain, seperti infeksi payudara

Untuk memeriksa payudara, dokter biasanya merekomendasikan beberapa metode berikut:

  • mammografi
  • USG payudara
  • MRI
  • biopsi
  • PET Scan.

Baca juga: Bagaimana Kanker Payudara Memengaruhi Kesehatan Tubuh?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com