Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Kanker Payudara Selain Benjolan, Pahami Sebelum Terlambat

Kompas.com - 19/07/2022, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin tahu bahwa benjolan di payudara menandakan kanker. Namun, ternyata ada beberapa tanda lain yang wajib kita ketahui sebelum kanker semakin parah.

Kanker payudara atau carcinoma mammae merupakan kondisi ketika seuatu kanker terbentuk di sel-sel payudara. Dalam beberapa kasus, kanker payudara mungkin tidak menimbulkan gejala apapun.

Sehingga, untuk mengetahui kondisi kesehatan payudara kita perlu melakukan pemeriksaan atau skrining yang direkomendasikan oleh dokter.

Baca juga: Lokasi dan Karakteristik Benjolan Payudara Akibat Kanker Payudara

Umumnya, seseorang mengenali kondisi kanker payudara ketika menemukan benjolan di payudara mereka.

Tetapi, tidak semua penderita kanker payudara menemukan benjolan, ada beberapa tanda lain yang dapat Anda waspadai yaitu:

1. Perubahan tekstur kulit

Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan dan peradangan pada sel kulit. Kondisi ini apabila dibiarkan bisa membuar tekstur kulit mengalamii perubahan.

Contoh perubahan tekstur ini antara lain:

  • kulit bersisik di sekitar puting dan aerola
  • kulit seperti terbakar matahari alias menghitam atau sangat kering
  • penebalan kulit di berbagai bagian payudara

Pada beberapa kasus, perubahan tekstur kulit juga disertai dengan kondisi gatal-gatal yang cukup mengganggu.

Perubahan tekstur kulit ini merupakan gejala utama dari jenis kanker langka yang disebut penyakit paget.

Baca juga: Makanan Sehat untuk Penderita Kanker Payudara

2. Puting susu mengeluarkan cairan

Cairan yang keluar dari puting susu secara tiba-tiba tentu bisa membuat seorang wanita merasa bingung dan khawatir. Terlebih lagi, jika mereka tidak sedang hamil atau dalam masa menyusui.

Dilansir dari Medical News Today, cairan susu yang berkaitan dengan kanker memiliki beragam warna dari bening hingga putih susu, kuning, hijau, atau merah (mengandung darah).

Apabila kedua puting sama-sama mengeluarkan cairan, itu bisa saja menandai bahwa kedua payudara Anda sudah terkena kanker.

Namun, cairan dari puting susu tak melulu disebabkan karena kanker. Beberapa kondisi seperti menggunakan KB, obat-obatan, dan infeksi juga bisa mengakibatkan cairan keluar dari puting.

Untuk itu, Anda disarankan segera menghubungi dokter atau layanan kesehatan ketika mendapati kondisi demikian.

3. Lesung pipit di payudara

Lesung pipit pada kulit payudara bisa menandakan peradangan kanker payudara.

Sel kanker dapat menyebabkan penumpukan cairan getah bening di payudara yang menyebabkan pembengkakan serta lesung pada kulit.

Baca juga: 5 Makanan Pembunuh Sel Kanker Payudara

4. Benjolan di kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening adalah kumpulan kecil jaringan sistem kekebalan yang menyaring cairan dan menangkap sel-sel yang berpotensi membahayakan tubuh. Hal ini termasuk bakteri, virus, dan sel kanker.

Sel kanker yang pertama kali menempel di payudara bisa menjalar ke daerah kelenjar getah bening yang letaknya di ketiak.

Perubahan kelenjar getah bening di ketiak karena kanker biasanya berupa benjolan kecil, keras, bengkak, dan mungkin terasa lembut saat disentuh.

Namun, jaringan getah bening juga dapat berubah karena infeksi payudara atau penyakit lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan kanker.

Sehingga, sebaiknya jangan melakukan self diagnosis. Anda harus mengunjungi dokter jika ingin mengetahui penyebab pasti benjolan di ketiak.

5. Nyeri payudara atau puting susu

Mengutip Cancer.org, kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel kulit yang menimbulkan rasa nyeri seperti ditekan.

Rasa nyeri tersebut biasanya di area puting atau kulit payudara. Meski demikian, rasa nyeri tidak disebabkan karena benjolan payudara.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Jamur, Cegah Kanker Payudara hingga Tunda Kematian

6. Inverted nipple

Puting payudara masuk ke dalam atau inverted nipple adalah kondisi di mana puting seperti ditarik masuk ke dalam sehingga terlihat rata. Kondisi ini bisa memjadi gejala kanker.

Namun, inverted nipple juga dapat disebabkan karena perubahan hormon selama ovulasi.

7. Pembengkakan payudara

Kanker payudara dapat menyebabkan seluruh payudara atau area payudara menjadi bengkak. Namun, pembengkakan payudara belum tentu disertai dengan kemunculan benjolan payudara.

Pembengkakan payudara karena kanker juga menyebabkan kulit terasa kencang.

Kapan harus ke dokter?

Kita tidak perlu terlalu panik atau takut ketika melihat perubahan pada payudara.

Penuaan, perubahan kadar hormon, dan faktor lain bisa menyebabkan perubahan payudara pada seseorang. Namun, kita harus lebih aware dengan kesehatan payudara.

Mengunjungi dokter dan rutin mengecek payudara dengan metode SADARI dapat membuat kita lebih cepat menyadari bila ada masalah kesehatan yang menyerang.

Anda disarankan segera periksa ke dokter, apabila mengalami satu dari tujuh tanda yang disebutkan di atas. Terlebih jika perubahan tersebut tidak berkaitan dengan:

  • siklus menstruasi
  • cedera
  • penyakit lain, seperti infeksi payudara

Untuk memeriksa payudara, dokter biasanya merekomendasikan beberapa metode berikut:

  • mammografi
  • USG payudara
  • MRI
  • biopsi
  • PET Scan.

Baca juga: Bagaimana Kanker Payudara Memengaruhi Kesehatan Tubuh?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com