KOMPAS.com - Pernahkah Anda dan pasangan dibuat bingung karena vagina mengeluarkan cairan darah usai berhubungan seks sehingga mengotori seprai?
Melansir Mayo Clinic, pendarahan vagina setelah berhubungan seks merupakan hal yang wajar jika seorang wanita menuju masa menstruasi.
Selain itu, seorang wanita yang berhubungan seksual di akhir masa haid juga berpotensi mengeluarkan bercak darah.
Namun, pendarahan vagina setelah berhubungan seksual bisa saja menunjukkan masalah kesehatan tertentu, jika tidak berkaitan dengan menstruasi.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Infeksi Vagina sesuai Penyebabnya
Jika bukan tanda menstruasi, kira-kira apa penyebab vagina mengeluarkan darah setelah melakukan hubungan seksual?
Servisitis merupakan peradangan yang terjadi di serviks atau leher rahim. Kondisi ini juga dikenal sebagai infeksi serviks atau pembengkakan.
Radang serviks dapat disebabkan karena infeksi menular seksual, maupun noninfeksi, seperti iritasi atau alergi.
Pendarahan setelah berhubungan seksual karena radang serviks paling sering disebabkan oleh IMS jenis klamidia atau gonore.
Alasan umum kedua yang bisa menyebabkan pendarahan setelah berhubungan seksual ialah polip serviks.
Polip serviks merupakan tumor jinak berukuran kecil sekitar 1-2 cm. Tumor tersebut berkembang pada serviks atau leher rahim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.