Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vagina Berdarah Usai Berhubungan Seks, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 19/07/2022, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

5. Ektropion serviks

Ektropion atau erosi serviks merupakan kondisi ketika lapisan dalam serviks menembus lubang serviks dan tumbuh di sisi vagina serviks.

Hal ini membuat terbentuk daerah peradangan yang terlihat tergerus dan terinfeksi. Pada beberapa kasus, kondisi ini mengakibatkan serviks mengeluarkan darah saat atau setelah seorang wanita melakukan hubungan seksual.

Selain bercak darah, erosi serviks juga menyebabkan timbulnya keputihan yang sangat banyak, namun tidak menimbulkan bau.

6. Kanker serviks

Sebagaimana diketahui, kanker serviks merupakan kondisi ketika ditemukan tumor ganas di leher rahim. Kondisi kanker rahim sering tidak dikenali karena jarang menunjukkan gejala,

Namun, dalam beberapa kasus, kanker serviks dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur dan disertai rasa sakit.

Seorang wanita yang didiagnosis mengalami kanker serviks bisa saja alami pendarahan setelah melakukan hubungan seksual.

Baca juga: Vaginosis Bakterialis Bikin Vagina Gatal dan Bau, Begini Mengobatinya

Faktor risiko

Anda mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami pendarahan setelah berhubungan seks jika:

  1. mengidap kanker serviks atau kanker rahim
  2. sudah mengalami henti haid atau menopause
  3. akan mengalami menopause (disebut perimenopause)
  4. sedang menyusui
  5. menggunakan produk douche atau cairan antiseptik untuk membersihkan vagina
  6. terjangkit penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual 

Kapan ke dokter?

Jika mengalami pendarahan kecil sesekali usai berhubungan seksual, kemungkinan kondisi Anda baik-baik saja. Namun, Anda disarankan untuk pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik.

Dokter awalnya mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk melihat apakah ada penyebab yang jelas dari pendarahan.

Ahli medis juga mungkin menanyakan apakah Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan seks. Pasalnya, rasa sakit tersebut bisa saja menandakan kekeringan atau infeksi.

Mengutip Cleveland Clinic, berikut beberapa tahapan permeriksaan yang kemungkinan akan dilakukan oleh dokter.

  1. tes kehamilan
  2. pemeriksaan serviks dengan alat yang disebut spekulum
  3. kolposkopi
  4. USG transvaginal
  5. pap smear.

Baca juga: Sering Jadi Pelumas Seks, Minyak Kelapa Bisa Sebabkan Infeksi Jamur Vagina


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com