KOMPAS.com - Beberapa orang yang mengandalkan alat kontrasepsi kondom dibayang-bayangi kekhawatiran, apakah kondom bisa bocor saat digunakan?
Seperti diketahui, kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang mudah didapat, relatif murah, dan praktis digunakan.
Proteksi atau tingkat perlindungan kondom juga cenderung tinggi untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
Namun, untuk memberikan perlindungan optimal, kondom harus digunakan dengan tepat serta dalam kondisi prima alias tidak bocor atau rusak.
Baca juga: 7 Cara Memakai Kondom Agar Tidak Bocor, Jangan Asal-asalan
Dilansir dari Kid’sHealth, kondom bisa bocor saat digunakan. Tapi, hal ini bisa dicegah dengan cara memakai kondom secara tepat dan menggunakan kondom yang disimpan dengan cara yang benar.
Perlu Anda ketahui, kondom yang masih terbungkus dalam kemasan terkadang bisa bocor tak kasatmata ketika kedaluwarsa atau ditaruh di tempat panas dan kepanasan terpapar cahaya matahari.
Kondom yang masih tersegel juga bisa aus dan bocor ketika Anda menyimpannya dalam kondisi terlipat-lipat di dalam dompet dan tanpa sengaja diduduki dalam waktu lama.
Selain itu, penyebab kondom bocor dan robek juga bisa karena tidak pas atau tidak terpasang dengan benar.
Misalkan ketika bagian ujung kondom pemasangannya terlalu mepet dengan penis, digunakan untuk berhubungan seks tapi minim pelumasan, atau digunakan bersama pelumas berbahan dasar minyak.
Baca juga: 7 Penyebab Mengapa Kondom Bocor yang Kerap Disepelekan
Dikutip dari Healthline dan PlannedParenthood, ada beberapa penelitian kecil yang khusus meneliti kasus kondom bocor.
Studi di Australia beberapa tahun lalu menyebutkan, sekitar 7,3 persen responden pria yang diteliti melaporkan kasus kondom bocor saat digunakan dalam rentang waktu setahun.
Penelitian lain juga menyebutkan, 29 persen responden pria melaporkan kondom bocor dan rusak, sedangkan responden wanita yang melaporkan kasus kondom bocor dan rusak setidaknya ada 19 persen.
Ada juga yang meneliti, kemungkinan kasus kondom bocor relatif jarang, sekitar 0,6 persen sampai 15 persen.
Meskipun banyak temuan kasus kondom bocor, kabar baiknya, sebagian besar kondom bocor biasanya bisa dilihat atau terasa.
Baca juga: Kondom Bocor, Apa yang Harus Dilakukan?
Kondom bocor yang tidak kasatmata tetap bisa diantisipasi dengan cara memakai kondom dengan tepat.
Selain itu, pilih kondom paling aman dan anti-bocor yang belum kedaluwarsa dan disimpan dengan cara yang benar.
Jika Anda dan pasangan kadung menggunakan kondom bocor dan baru menyadarinya setelah kelar berhubungan seks, Anda bisa menghubungi dokter atau bidan untuk mendiskusikan kontrasepsi darurat.
Selain itu, jangan lupa lakukan pengujian penyakit menular seksual jika Anda atau pasangan memiliki riwayat infeksi menular ini.
Baca juga: Kondom Tertinggal di dalam Vagina, Bagaimana Mengatasinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.