Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Umum Nyeri Perut Bagian Kiri Bawah, Pantang Diabaikan

Kompas.com - 20/07/2022, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit perut bagian kiri bawah menyebabkan aktivitas kita terganggu. Ketika perut sakit, kita mengalami berbagai kesulitan, bahkan untuk sekadar makan, buang air besar, atau tidur.

Sakit perut bagian kiri bawah sering membuat sebagian orang cemas karena area itu merupakan tempat organ pencernaan manusia.

Perut bagian kiri bawah merupakan rumah bagi usus, ginjal kiri, hingga pankreas.

Baca juga: Nyeri Perut Bawah pada Ibu Hamil, Apa Penyebab dan Kapan Harus Periksa?

Nyeri ringan di bagian ini sebenarnya tak perlu terlalu dikhawatirkan. Kondisi ini akan mereda dan pulih sendiri dalam satu atau dua hari.

Penyakit batu ginjal seringkali ditemukan pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak bisa mengalami batu ginjal?

Namun, ada baiknya kita mengetahui apa saja penyebab rasa sakit pada perut kiri bagian bawah. Hal ini demi mencegah kondisi serius yang mungkin bisa berakibat fatal.

1. Divertikulitis

Divertikulitis merupakan penyebab paling utama dari nyeri perut di bagian kiri bawah. Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan.

Umumnya, masalah kesehatan ini menyerang paruh baya atau orang berusia di atas 40 tahun. Selain nyeri perut bagian kiri bawah, diverkulitis juga ditandai dengan gejala berikut:

  • demam
  • mual
  • muntah
  • perubahan kebiasaan buang air besar (bab), sembelit

Untuk divertikulitis ringan hingga sedang, orang bisa mengatasinya dengan makan teratur, istirahat cukup, diet rendah serat, memenuhi asupan cairan, dan probiotik. Namun, pada kasus yang parah, orang mungkin memerlukan rawat inap dan pembedahan.

2. Kelebihan Gas

Gas dapat ditemukan di seluruh saluran pencernaan Anda, dari perut hingga rektum. Terlalu banyak gas di perut menyebabkan nyeri di bagian kiri bawah.

Gas adalah bisa masuk ke dalam perut saat kita menelan. Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan perut bagian kiri bawah yaitu:

  • makan berlebihan
  • merokok
  • mengunyah permen karet
  • mengalami gangguan pada bakteri di usus besar
  • konsumsi makanan yang menghasilkan gas, seperti kacang-kacangan, minuman bersoda, gandum, hingga brokoli.

Kelebihan gas biasanya bukan kondisi yang serius. Kondisi Anda dapat kembali pulih setelah istirahat atau mengoles minyak angin.

Baca juga: Nyeri Perut Atas Menandakan Gangguan Pada Liver, Begini Mencegahnya

3. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan biasanya terjadi setelah makan. Perlu Anda ketahui, perut menghasilkan asam saat Anda makan. Asam ini dapat mengiritasi kerongkongan, lambung, atau usus Anda.

Rasa sakit biasanya di bagian atas perut, tetapi pada beberapa kasus, dapat memengaruhi perut kiri bagian bawah.

Gangguan pencernaan termasuk masalah kesehatan yang tidak terlalu mengkhwatirkan. Kebanyakan orang mengalami rasa nyeri disertai sensasi terbakar.

Gejala lain gangguan pencernaan yaitu:

  • maag
  • perut merasa penuh atau kembung
  • sendawa atau kentut terus menerus
  • mual

4. Hernia atau turun berok

Hernia adalah masalah kesehatan yang menimbulkan suatu tonjolan dari suatu organ atau jaringan melalui bukaan abnormal. Hernia biasanya melibatkan perut atau usus.

Gejala orang mengalami masalah hernia yaitu:

  • nyeri perut di kiri bawah
  • tonjolan yang bengkak dan sakit
  • perasaan kenyang

Apabila Anda merasa mengalami masalah ini, segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat

5. Hernia inguinalis

Hernia inguinalis adalah kondisi saat lemak atau sebagian dari usus kecil menonjol ke area inguinal atau selangkangan. Jenis hernia ini jauh lebih sering terjadi pada pria, tetapi juga bisa terjadi pada wanita.

Beberapa gejala hernia inguinalis adalah:

  • tonjolan kecil di sisi selangkangan yang mungkin membesar seiring waktu dan biasanya hilang saat Anda berbaring
  • rasa sakit di selangkangan yang memburuk saat mengejan, mengangkat, batuk, atau selama aktivitas fisik
  • sensasi sakit atau terbakar di selangkangan
  • skrotum yang bengkak atau membesar

Hernia inguinalis dapat menyebabkan masalah serius. Segeralah mencari pertolongan medis apabila Anda merasakan kondisi berikut:

  • kemerahan di area tonjolan
  • rasa sakit tiba-tiba yang semakin parah dan berlanjut
  • masalah buang gas atau buang air besar
  • mual dan muntah
  • demam

6. Batu ginjal

Batu ginjal biasanya mulai menimbulkan masalah ketika bergerak di dalam ginjal Anda atau ke dalam ureter. Diketahui, ureter merupakan saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.

Batu itu kemudian dapat menyebabkan rasa sakit yang parah di perut kiri bawah, punggung, hingga tulang rusuk. Selain rasa sakit, batu ginjal juga mengakibatkan kondisi seperti:

  • urin berwarna merah, cokelat, keruh, dan berbau
  • buang air kecil terasa sakit atau lebih sering
  • mual, muntah
  • demam, kedinginan

Baca juga: 4 Bahan Rumahan yang Ampuh Kendalikan Gangguan Pencernaan

7. Herpes zoster

Apakah Anda pernah mengidap cacar air? Jika demikian, virus varicella-zoster akan mengendap di dalam tubuh Anda.

Dilansir dari Healthline, virus varicella-zoster bisa muncul lagi sebagai herpes zoster. Kondisi ini paling sering menyerang para lansia atau orang di atas usia 50 tahun.

Infeksi herpes zoster dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan. Selain itu, infeksi ini mengakibatkan kemunculan lepuhan di kulit.

Gejala herpes zoster lain yang dapat Anda alami yaitu:

  • rasa terbakar, mati rasa, atau kesemutan
  • lepuhan pecah membentuk koreng
  • gatal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com