Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri ligamen bundar merupakan rasa sakit dengan sensasi menusuk yang dirasakan ibu hamil pada perut bagian bawah atau daerah selangkangan.

Nyeri ligamen bundar atau juga dikenal sebagai nyeri perut bawah, sering dirasakan seorang wanita pada trimester kedua kehamilan.

Melansir WebMD, nyeri ligamen bundar merupakan keluhan umum dan dianggap sebagai hal wajar yang dialami oleh ibu hamil.

Baca juga: Nutrisi untuk Ibu Hamil dan Menyusui di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

Penyebab nyeri ligamen bundar

Ligamen bundar adalah sepasang ligamen di panggul Anda yang menahan rahim Anda pada posisinya.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Kehamilan dapat menyebabkan ligamen ini menjadi panjang dan kencang. Pertumbuhan janin yang membuat perut membesar juga mengakibatkan ketegangan pada ligamen.

Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan ligamen Anda mengencang terlalu cepat dan menarik serabut saraf. Hal ini memicu rasa sakit atau nyeri yang menusuk.

Gejala nyeri ligamen bundar

Nyeri ligamen bundar bisa mengkhawatirkan dan tidak nyaman. Tapi itu dianggap normal karena tubuh Anda berubah selama kehamilan.

Gejala nyeri ligamen bundar yang paling mudah dikenali adalah kejang tiba-tiba yang intens di perut atau area pinggul Anda. Rasa sakit biasanya terjadi di sisi kanan.

Namun, pada beberapa kasus, ibu hamil mengalami nyeri ligamen bundar di kedua sisi.

Dilansir dari Healthline, kabar baiknya adalah nyeri ligamen bundar hanya bersifat sementara, namun aktivitas dan gerakan tertentu dapat menyebabkan nyeri tersebut muncul kembali.

Olahraga ringan memang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, namun perlu dicatat bahwa aktivitas fisik dapat memicu atau memperburuk rasa nyeri ligamen bundar.

Baca juga: 6 Efek Buruk Dehidrasi pada Ibu Hamil yang Perlu Dihindari

Selain aktivitas fisik, berikut pemicu lain dari nyeri ligamen bundar.

  • batuk atau bersin
  • tertawa
  • berdiri terlalu cepat
  • berguling di tempat tidur

Pengobatan nyeri ligamen bundar

Nyeri ligamen bundar sering terjadi selama kehamilan, tetapi ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa tak nyaman akibat sensasi menusuk tersebut.

  • Minum obat pereda nyeri

Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau paracetamol dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang.

  • Hindari gerakan tiba-tiba.

Ubah posisi secara perlahan, seperti dari berdiri menuju duduk. Hal ini demi menghindari gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan peregangan dan nyeri.

  • Latihan peregangan atau mengikuti prenatal gentle yoga atau kelas yoga khusus ibu hamil
  • Ciptakan kehangatan

Gunakan handuk hangat atau mandi air panas untuk meredakan nyeri ligamen bundar. Namun, perlu diingat, jangan menggunakan air dengan suhu yang terlalu panas karena bisa membahayakan janin.

Baca juga: Kenali Penyebab Solusio Plasenta, Komplikasi Kehamilan Serius

Kapan harus menghubungi dokter?

Nyeri ligamen bundar memang tidak berlangsung lama, namun Anda harus segera ke dokter apabila mengalami kondisi berikut.

  • nyeri parah yang tidak kunjung reda (lebih dari beberapa menit)
  • demam
  • panas dingin
  • nyeri ketika buang air kecil
  • kesulitan berjalan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com