Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kanker testis meliputi:
Mengutip Cancer Research UK, kondisi pria yang lahir dengan kelainan penis dan uretra, yang disebut hipospadia, dapat menjadi penyebab kanker testis berkembang.
Hipospadia adalah suatu kelainan dari lahir yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal.
Pada hipospadia, lubang uretra terletak di bagian bawah penis, bukan di ujungnya.
Uretra adalah tabung di mana urin mengalir dari kandung kemih Anda dan keluar dari tubuh Anda.
Mengutip Mayo Clinic, memiliki testit tidak turun (cryptorchidism), testis terbentuk di daerah perut selama perkembangan janin dan biasanya turun ke skrotum sebelum ia dilahirkan.
Pada kebanyakan pria dengan testis tidak turun, biasanya kondisinya membaik pada usia pubertas, dengan cara alamiah atau operasi.
Pria yang memiliki testis yang tidak pernah turun memiliki risiko lebih besar terkena kanker testis dibandingkan pria yang testisnya turun secara normal.
Risiko tetap tinggi bahkan jika testis telah dipindahkan secara operasi ke skrotum.
Namun, orang yang tidak memiliki riwayat testis tidak turun juga bisa terkena kanker testis.
Baca juga: 8 Penyebab Testis Nyeri
Mengutip Cancer Research UK, neoplasia sel germinal in situ (GCNIS) adalah kondisi di mana ada sel-sel abnormal di testis, tetapi belum menjadi kanker.
Dulunya kondisi ini disebut karsinoma in situ atau CIS.
Jika tidak diobati, GCNIS berkembang menjadi kanker dalam waktu 5 tahun pada sekitar 50 dari 100 (sekitar 50 persen) pria yang mengidapnya.
Dokter bisa menemukan dan mendiagnosis GCNIS saat Anda menjalani biopsi testis untuk memeriksa infertilitas.
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa faktor yang menyebabkan infertilitas mungkin juga dapat menjadi penyebab kanker testis.