PROGRAM pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan. Penyebabnya karena masih tingginya angka stunting di Indonesia.
Pertanyaannya adalah apa itu stunting dan mengapa tidak boleh?
Menjawab pertanyaan itu gampang-gampang susah. Stunting berdasarkan pengertian Kemenkes didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh kembang pada seribu hari awal kehidupan.
Kondisi ini ditandai dengan adanya tinggi badan dan berat badan yang kurang dibanding usianya.
Kondisi ini diduga berkaitan dengan asupan gizi yang tidak tepat selama masa kehamilan dan balita.
Hingga solusinya juga semakin rumit karena melibatkan banyak hal. Terutama masalah sosial ekonomi keluarga.
Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Stunting diduga jadi masalah demografi di kemudian hari. Anak-anak dengan masalah stunting memiliki kualitas pribadi yang lebih buruk daripada anak-anak normal.
Baik dari segi fisik maupun intelektual jauh tertinggal. Daya kompetitifnya sangat kurang.
Di lain sisi, banyak masyarakat yang mempertanyakan argumentasi tersebut. Banyak sekali tokoh masyarakat yang secara fisik tidak terlalu tinggi, namun memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi.
Contohnya adalah salah satu mantan presiden kita, Profesor BJ Habibie. Selain beliau, ada Napoleon Bonaparte, tokoh penakluk dari Perancis.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.