KOMPAS.com - Makanan fermentasi adalah makanan yang cukup populer dikonsumsi sekarang ini karena umur simpannya yang cukup lama.
Sekarang ini bahkan lebih mudah ditemui banyak usaha yang menjual produk fermentasi, seperti kombucha, kimchi, hingga sourdough.
Melansir jurnal dari Sekolah Kedokteran Harvard, fermentasi makanan adalah kegiatan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu dengan tujuan untuk mengawetkan makanan sehingga nantinya tidak akan kesulitan untuk mendapatkan makanan ketika waktu-waktu tertentu.
Tidak hanya itu saja, fermentasi juga dilakukan untuk mengubah citarasa makanan sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi atau terasa lebih enak.
Menurut penelitian yang dilakukan, ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi makanan fermentasi, khususnya untuk kesehatan tubuh, seperti berikut ini.
Baca juga: 4 Makanan Fermentasi yang Baik untuk Pencernaan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Turki, ditemukan bahwa bakteri asam laktat yang ada selama proses fermentasi makanan, mensintesis mineral dan vitamin hingga menjadi peptide aktif dengan enzim protease dan menghilangkan non nutrisi.
Peptide aktif yang dihasilkan inilah yang dipercaya bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat dari bakteri ini adalah melancarkan pencernaan.
Ada lebih dari 100 triliun jenis bakteria yang ada di dalam saluran pencernaan. Tidak hanya bakteria saja, namun ada juga banyak mikroorganisme yang ditemukan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. David S. Ludwig dari Universitas Kedokteran Harvard, bakteria dan mikroorganisme yang ada di dalam saluran pencernaan memiliki peran penting untuk membentuk kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan yang mungkin terjadi.
Namun, tidak semua bakteria dan mikroorganisme yang ada di dalam saluran pencernaan bersifat baik karena ada juga patogen yang membuat badan menjadi sakit.
Baca juga: Tips Menjaga Keseimbangan Bakteri di Usus
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.