Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hepatitis pada Anak, Dokter Jelaskan Gejala dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 28/07/2022, 15:15 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hepatitis pada anak adalah salah satu penyakit menular yang perlu diwaspadai setiap orangtua.

Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) 2018, temuan kasus atau prevalensi terbesar hepatitis di Indonesia terjadi pada anak-anak umur 5–14 tahun.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebutkan, setiap 30 detik terdapat satu orang yang meninggal akibat penyakit terkait dengan hepatitis.

Baca juga: Anak Rasakan Gejala Hepatitis Akut Misterius, Ini Saran untuk Orangtua...

Perlu diketahui, hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan infeksi virus. Jenis virus hepatitis yang paling sering menyerang adalah hepatitis A, B, dan C.

Penyakit yang menyerang fungsi hati atau liver ini dapat menyebabkan beragam ganguan kesehatan, termasuk meningkatkan risiko kanker hati sampai kematian apabila hepatitis tidak diobati dengan tepat.

Bertepatan dengan Hari Hepatitis Sedunia pada 28 Juli, tingkatkan kewaspadaan pada penyakit yang rentan menyerang anak ini dengan mengenali gejala sampai cara pencegahannya.

Baca juga: Cegah Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Terapkan Hidup Bersih

Gejala hepatitis pada anak

Dokter Spesialis Anak dr. Kurniawan Satria Denta, M,Sc, Sp.A dari Mayapada Hospital dan Klinik Spesialis Anak KiDi Pejaten Jakarta mengingatkan, anak-anak rentan tertular virus hepatitis.

Bahkan, belakangan ada temuan penyakit hepatitis akut misterius yang mayoritas juga menyerang anak-anak umur 1 bulan hingga 16 tahun.

Untuk mengantisipasi penyakit ini, Denta menyampaikan agar para orangtua mengenali gejala hepatitis.

“Gejala hepatitis umumnya ditandai dengan demam, nyeri perut, dan gejala kuning pada badan,” jelas Denta, melalui siaran pers GlaxoSmithKline (GSK) Indonesia yang diterima Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Vaccine Medical Director GSK Indonesia dr. Deliana Permatasari turut menganjurkan, para orangtua tidak terlambat membawa buah hatinya ke layanan kesehatan terdekat apabila mendapati gejala hepatitis pada anak.

“Jangan menunda untuk mendatangi dokter maupun fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala hepatitis. Because hepatitis can’t wait,” kata dia.

Selain mengenali gejala hepatitis pada anak, orangtua juga perlu melakukan langkah pencegahan agar anggota keluarganya terhindar dari ancaman penyakit hepatitis.

Baca juga: 12 Gejala Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Cara mencegah hepatitis pada anak

Dr. Denta menyebutkan ada dua cara paling efektif untuk melindungi anak dari penyakit hepatitis.

“Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis. Pertama, cegah infeksi dengan menjaga perilaku hidup bersih. Kedua, imunisasi pada anak,” jelas Denta.

Lebih lanjut Denta menjelaskan, selain menjaga kebersihan, imunisasi adalah cara mencegah hepatitis pada anak paling efektif. Pemberian vaksin hepatitis dapat memberikan kekebalan pada tubuh anak dari penyakit menular ini.

Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal imunisasi hepatitis B diberikan pada saat anak lahir sebelum bayi berumur 12 jam.

Sedangkan imunisasi dasar hepatitis A diberikan dua kali. Yakni dosis pertama pada saat anak berumur satu tahun, dan dosis selanjutnya diberikan dengan rentang enam bulan sampai 12 bulan setelah dosis pertama.

Para orangtua yang terlambat memberikan imunisasi hepatitis bagi buah hatinya jangan khawatir, anak-anak masih dapat mengejar ketinggalan imunisasi dengan catch-up atau kejar imunisasi hingga umur 18 tahun.

Baca juga: Kenali 5 Jenis Hepatitis dan Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau