KOMPAS.com - Bibir sumbing dan celah langit terbuka merupakan suatu kelainan yang didapatkan sejak lahir dan masih menjadi permasalahan bagi masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
WHO mencatat bahwa ada 1 kasus bibir sumbing dan celah langit terbuka yang ditemukan dari 1000-1500 kelahiran di dunia.
Topik ini kemudian diangkat sebagai topik Webinar yang diselenggarakan oleh RS Sentra Medika Cibinong dengan judul Mengenal Tatalaksana Celah Bibir dan Langit-langit pada tanggal 6 Agustus 2022.
Narasumber dari webinar ini adalah Dr. dr. Aditya Wardhana, Sp.BP-RE(K) yang merupakan spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, serta dr. Rininta Christabella yang merupakan residen bedah dan founder dari Let’s Share Indonesia.
Baca juga: Bibir Sumbing
Pada webinar kali ini, Aditmenjelaskan bahwa bibir sumbing sendiri merupakan kelainan bawaan pada daerah wajah dan mulut, mulai dari bibir, dasar hidung, gusi, hingga langit-langit.
“Kalau lengkap berarti melibatkan semuanya, termasuk dari palatum durum dan palatum mole. Kalau yang tidak lengkap hanya misalnya terbatas di bibir saya atau sebatas di gusi saja,” kata Adit.
Adit juga menyebutkan bahwa menurut data dari Riskesdas pada tahun 2013 menunjukkan bahwa persentase anak usia 24 hingga 59 bulan yang mengalami sumbing adalah 0,08 persen.
Sedangkan untuk jenis sumbing terbanyak yang ditemukan melalui studi kohort di Jawa Barat adalah jenis palatoschisis.
Penyebab bibir sumbing dan celah langit terbuka sendiri bersifat multifaktorial atau merupakan gabungan dari beberapa faktor sekaligus.
Adit menambahkan bahwa penyebabnya masih diteliti, namun menurut data anamnesa atau data yang ditemukan oleh dokter, seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.