Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 18:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Langit-langit mulut sumbing adalah bukaan atau belahan pada bagian langit-langit mulut.

Langit-langit sumbing terjadi ketika struktur wajah yang berkembang pada bayi yang belum lahir tidak menutup sepenuhnya.

Kondisi ini adalah salah satu cacat lahir yang paling umum. 

Baca juga: Bibir Sumbing

Bayi dengan langit-langit sumbing dapat disembuhkan atau dinormalkan seperti kondisi seharusnya.

Penyebab

Ada banyak penyebab dari langit-langit mulut sumbing.

Masalah gen yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua, obat-obatan, virus, atau racun lainnya dapat menyebabkan cacat lahir ini.

Langit-langit mulut sumbing dapat terjadi bersamaan dengan sindrom lain atau cacat lahir.

Sumbing langit-langit mulut dapat berakibat:

  • Memengaruhi penampilan wajah
  • Menyebabkan masalah dengan makan dan berbicara
  • Menyebabkan infeksi telinga.

Bayi lebih mungkin dilahirkan dengan sumbing langit-langit jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut atau cacat lahir lainnya.

Gejala

Seorang anak mungkin memiliki satu atau lebih cacat lahir. Langit-langit mulut sumbing bisa berada di satu atau kedua sisi langit-langit mulut.

Kondisi tersebut juga bisa memenuhi seluruh langit-langit mulut. Gejala lainnya meliputi:

  • Perubahan bentuk hidung
  • Gigi yang tidak rata.

Baca juga: 7 Penyebab Langit-langit Mulut Bengkak dan Cara Mengatasinya

Masalah yang dapat muncul karena langit-langit mulut sumbing adalah:

  • Gagal menambah berat badan
  • Masalah makan
  • Aliran susu melalui saluran hidung selama menyusui
  • Pertumbuhan yang buruk
  • Infeksi telinga berulang
  • Kesulitan bicara.

Diagnosis

Pemeriksaan fisik pada mulut, hidung, dan langit-langit mulut cukup untuk memastikan adanya langit-langit mulut sumbing.

Tes medis dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi kesehatan lainnya.

Perawatan

Pembedahan untuk menutup langit-langit sumbing sering dilakukan saat anak berusia antara 2 hingga 9 bulan.

Pembedahan mungkin diperlukan di kemudian hari jika terjadi masalah pada area hidung.

Beberapa pasien akan menggunakan tabung timpanostomi selama operasi juga.

Langit-langit mulut sumbing paling sering ditutup dalam tahun pertama kehidupan sehingga kemampuan bicara anak berkembang secara normal.

Terkadang, alat prostetik digunakan sementara untuk menutup langit-langit sehingga bayi dapat menyusu dan tumbuh hingga operasi dapat dilakukan.

Baca juga: Jenis Cacat Otak Bawaan pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

Tindak lanjut lanjutan mungkin diperlukan dengan terapis wicara dan ortodontis.

Langit-langit mulut sumbing biasanya terlihat saat lahir dan dokter biasanya mulai mengoordinasikan perawatan pada saat itu juga.

Komplikasi

Anak-anak dengan sumbing langit-langit menghadapi berbagai tantangan, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan celah tersebut.

Tantangan atau komplikasinya bisa meliputi:

  • Kesulitan makan
  • Infeksi telinga dan gangguan pendengaran
  • Masalah gigi
  • Kesulitan berbicara
  • Masalah sosial, emosional dan perilaku karena perbedaan penampilan dan stres.

Pencegahan

Banyak kasus bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing tidak dapat dicegah.

Namun, pertimbangkan langkah-langkah berikut untuk menurunkan risiko melahirkan anak dengan kondisi sumbing langit-langit:

  • Pertimbangkan konseling genetik
  • Minum vitamin prenatal
  • Jangan menggunakan tembakau atau alkohol, terutama selama kehamilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau