KOMPAS.com - Pembengkakan hati adalah kondisi hati membesar melebihi ukuran normal, yang secara medis disebut hepatomegali.
Mengutip Healthline, ukuran normal hati rata-rata manusia menurut usia sebagai berikut:
Bentuk tubuh, berat badan, dan jenis kelamin juga dapat mempengaruhi ukuran hati Anda.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pembengkakan Hati?
Mengutip Health Grades, hepatomegali sering merupakan tanda bahwa jaringan di dalam hati Anda tidak berfungsi dengan baik.
Hati yang merupakan organ dalam padat terbesar ini memiliki banyak peran penting dalam tubuh manusia. Ada lebih dari 500 fungsi hati, di antaranya adalah:
Untuk menghilangkan zat berbahaya di hati, organ ini dan sistem kekebalan bekerja sama untuk menghasilkan peradangan.
Peradangan adalah bagian dari respon imun. Namun, jika peradangan terus berlanjut akan menyebabkan pembengkakan hati.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Pembengkakan Hati Sesuai Penyebabnya
Banyak tanda-tanda yang bisa muncul dari pembengkakan hati, tergantung pada apa yang menyebabkan kondisi ini.
Mengutip Healthline, berikut beberapa tanda-tanda pembengkakan hati yang bisa muncul:
Tanda-tanda tersebut memerlukan evaluasi oleh dokter.
Sementara, ada tanda-tanda pembengkakan hati yang membutuhkan bantuan medis darurat, yaitu:
Baca juga: 6 Penyebab Pembengkakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Medical News Today, ketika pembengkakan hati terjadi secara signifikan mungkin salah satu tanda mencolok adalah Anda merasa penuh atau tidak nyaman di sisi kanan atas perut dan di sekitarnya.
Tanda-tanda pembengkakan hati juga bisa meliputi gejala penyakit yang mendasarinya, seperti:
Baca juga: 6 Penyebab Penyakit Hati Kronis yang Harus Diwaspadai
Mengutip Medical News Today, steatosis hati adalah istilah medis untuk penumpukan lemak di hati.
Hati biasanya tidak menyimpan lemak. Namun, faktor-faktor berikut dapat menyebabkannya:
Steatosis dapat memengaruhi pembengkakan hati, sehingga seseorang dapat memiliki kondisi keduanya pada saat bersamaan.
Baca juga: Makanan Penyebab Penyakit Hati Berlemak yang Harus Dihindari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.