KOMPAS.com - Semua orang membutuhkan buang air besar (BAB) karena aktivitas ini memiliki manfaat untuk kesehatan.
Mengutip Medical News Today, buang air besar merupakan cara untuk membuang limbah dari dalam tubuh dan membuat ruang dalam sistem pencernaan.
Frekuensi kita BAB mungkin bervariasi satu dengan yang lain, tapi rata-rata mungkin butuh 1-3 kali per hari.
Baca juga: Seberapa Sering Normalnya Kita Harus Buang Air Besar?
Manfaat kita buang air besar bisa meliputi:
Mengutip Medical News Today, ketika kita buang air besar usus besar bisa bersih dari:
BAB secara teratur membantu membersihkan ruang di usus besar untuk ditempati kotoran baru.
Manfaat kita buang air besar juga untuk memberikan perasaan senang dan lega karena ada efek fisiologis dan psikologis yang terjadi.
Mengutip Medical News Today, perasaan senang dan lega itu datang dari:
Saraf pudendal mengontrol sfingter anal. Saraf ini juga merupakan saraf utama perineum dan alat kelamin.
Ini membawa sensasi dari uretra dan klitoris pada wanita, sensasi dari penis pada pria.
Stimulasi saraf pudendal selama BAB dapat menyebabkan perasaan senang.
Baca juga: Seberapa Sering Bayi Baru Lahir Harus Buang Air Besar?
Saraf vagus adalah saraf panjang yang berjalan dari usus besar ke batang otak.
Saraf ini membantu mengatur berbagai fungsi tubuh dan memainkan peran penting dalam reaksi fisiologis, seperti batuk, bersin, tertawa, muntah, buang air besar.
Melewati gerakan usus melibatkan otot-otot tertentu di usus besar dan rektum.
Setelah tubuh melepaskan kotoran, otot-otot ini rileks, menyebabkan eksitasi saraf vagus.
Eksitasi ini dapat menyebabkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah.
Seseorang mungkin mengalami efek fisiologis ini sebagai periode relaksasi yang singkat.
Secara anekdot, mungkin juga ada aspek psikologis yang membuat kita merasa lebih baik setelah buang air besar.
Sensasi atau dorongan untuk buang air besar mungkin terasa tidak nyaman secara fisik dan mental.
Sehingaga, buang air besar bisa dipahami untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut. Itulah yang mungkin membuat kita merasa lebih baik setelahnya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar dengan Alami dan Obat
Feses kita bisa memberikan informasi tentang pola makan dan kesehatan pencernaan kita.
Oleh karenanya, mungkin bisa dikatakan bahwa secara tidak langsung manfaat kita buang air besar adalah untuk mengukur kesehatan.
Mengutip Healthline, untuk tahu feses yang sehat, ada beberapa hal yang menjadi ukurannya, yaitu:
Feses yang sehat umumnya berwarna coklat karena pengaruh dari zat pencernaan, yaitu empedu dan bilirubin.
Namun pada anak kecil, warnaa feses mungkin cenderung kehijauan.
Warna feses ini merupakan petunjuk dari masalah kesehatan yang sedang dialami kita.
Misalnya, feses berwarna terang, coklat tua, atau hitam bisa diartikan bahwa kita sedang mengalami pendarahan usus.
Baca juga: Buang Air Besar Berdarah setelah Makan Pedas, Kenapa Begitu?
Feses bisa berbentuk macam-macam, seperti cair, bulat kecil. Namun, feses yang sehat itu berbentuk lonjong.
Feses yang sehat seharusnya tidak keluar dalam bentuk butiran kecil, tetapi seperti sosis yang panjangnya beberapa sentimeter dan mudah dikeluarkan.
Perubahan drastis pada ukuran feses terkadang bisa menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Feses yang sehat umumnya padat, halus, dan berbentuk sosis.
Kotoran dilepaskan dengan mudah dari usus dan tidak mengharuskan orang tersebut untuk memaksa atau mengejan secara berlebihan.
Baca juga: Minum Kopi Picu Keinginan Buang Air Besar, Kok Bisa?
Normolnya feses kita itu bau karena adanya bakteri dan senyawa organik tertentu di usus besar.
Namun, feses yang sangat berbau busuk terkadang menandakan kita kurang mampu mencerna makanan tertentu.
Misalnya, makanan dari produk susu atau tinggi FODMAPs.
Feses yang sehat, harus mudah dikeluarkan dan hanya membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk dikeluarkan.
BAB yang baik tidak lebih dari 10 hingga 15 menit.
Rata-rata, seseorang dengan pencernaan yang sehat akan BAB sebanyak antara 2 hari sekali hingga 3 kali sehari.
Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.