KOMPAS.com - Kaki pegal adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap dihadapi ibu hamil.
Kaki pegal-pegal ini biasanya muncul di trimester awal kehamilan atau ketika hamil muda, serta di trimester akhir atau menjelang persalinan.
Sebelum mengenali beberapa cara mengatasi kaki pegal saat hamil, ada baiknya Anda mengetahui dulu beberapa penyebabnya.
Baca juga: Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil
Dilansir dari MadeforMums, kaki pegal saat hamil muda kebanyakan disebabkan perubahan hormon di awal kehamilan.
Peningkatan kadar hormon estrogen ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, termasuk di bagian kaki.
Selain itu, perubahan kadar hormon progesterpn juga membuat pembuluh darah melebar dan memicu pegal-pegal.
Sementara di trimester akhir kehamilan, ibu hamil bakal kembali menghadapi kaki pegal-pegal, terutama di malam hari.
Kondisi ini disebabkan pertumbuhan janin yang membesar dan membuat tubuh ibu hamil perlu menahan beban tambahan tersebut.
Tak hanya itu, rahim yang tumbuh membesar mengikuti laju pertumbuhan janin juga menekan pembuluh darah yang bertugas membawa darah kembali ke tubuh bagian bawah.
Tekanan ini bisa menghalangi aliran darah, membuat sebagian cairan tertahan di kaki, dan menyebabkan kaki ibu hamil bengkak dan pegal-pegal.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil
Meskipun termasuk problem alamiah sepanjang kehamilan, tapi masalah kesehatan ini terkadang cukup mengganggu sampai mengurangi kenyamanan ibu hamil.
Tapi, jangan khawatir berlebihan. Ada beberapa cara mengatasi kaki pegal saat hamil yang bisa dijajal, antara lain:
Saat tidur di malam hari, coba ganjal bagian bawah pergelangan kaki dengan bantal atau guling.
Saat kondisi perut mulai membesar, ibu hamil bisa tidur dengan mengganjal lutut dengan guling agar lebih nyaman dan mengurangi pegal-pegal.
Sebagian ibu hamil terkadang suka menyilangkan kaki saat duduk. Kebiasaan ini perlu dihilangkan saat hamil. Tujuannya agar peredaran darah lebih lancar.