KOMPAS.com - Efek gangguan tiroid pada wanita dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, mulai dari haid sampai menopause.
Perlu diketahui, tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu di pangkal leher yang berguna untuk mengatur metabolisme tubuh.
Dilansir dari Women’s Health, jenis penyakit tiroid pada wanita yang kerap menyerang di antaranya hipotiroid, hipertiroid, radang tiroid, gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid.
Untuk mengenal lebih dekat masalah kesehatan ini, kenali beberapa efek gangguan tiroid pada wanita.
Baca juga: 5 Gejala Gangguan Tiroid yang Perlu Diwaspadai
Gangguan tiroid seperti kelenjar yang terlalu aktif (hipertiroid) atau kurang aktif (hipotiroid) dapat menyebabkan hormon tidak seimbang. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut beberapa efeknya:
Hormon tidak seimbang karena gangguan tiroid bisa menyebabkan pubertas tidak normal. Remaja putri bisa mengalami pubertas dini (lebih awal daripada sebayanya) atau terlambat.
Pada wanita usia produktif, gangguan tiroid juga bisa menyebabkan haid tidak normal. Seperti haid yang sangat sedikit, haid sangat banyak, siklus haid tidak teratur, atau tidak haid padahal belum menopause.
Baca juga: 10 Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid
Gangguan tiroid pada wanita juga bisa memengaruhi kesuburan. Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat menghambat proses ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur.
Penyakit hipotiroid atau kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko kista pada wanita, terutama di organ reproduksi seperti rahim, leher rahim (serviks), atau indung telur (ovarium).
Wanita yang memiliki hipertiroid lebih rentan mengalami mual atau morning sickness yang parah selama kehamilan.
Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher
Penyakit hipotiroid bisa menyebabkan kehamilan berisiko tinggi. Kekurangan hormon tiroid meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, bayi lahir meninggal dunia, dan pendarahan setelah melahirkan.
Gangguan tiroid selama kehamilan menyebakan wanita rentan terkena peradangan tiroid atau tiroiditis pasca-persalinan.
Efek gangguan tiroid pada wanita juga bisa memicu menopause dini atau mati haid sebelum usia 40 tahun, terutama jika wanita memiliki kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroid).
Baca juga: Penyebab Susah Hamil bisa Karena Gangguan Tiroid, Kenapa Begitu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.