Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2022, 16:33 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Apakah anak Anda pernah mengalami perubahan suasana hati dan perilaku yang ekstrem? Tahukah Anda bahwa perubahan itu bisa saja merupakan gejala gangguan bipolar?

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan orang mengalami perubahan suasana hati dan perilaku yang tampak nyata, terkadang ekstrem.

Diketahui, semua anak mengalami perubahan suasana hati. Namun, gangguan bipolar menyebabkan gejala suasana hati yang berbeda dan terlihat jelas.

Baca juga: Bagaimana Menjalin Hubungan Asmara yang Sehat bagi Penderita Bipolar?

Seperti orang dewasa, anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.

Mereka bisa tampak sangat bahagia dan menunjukkan tanda-tanda perilaku yang bersemangat, atau tampak sangat menangis, rendah diri, serta mudah tersinggung.

 

Gejala bipolar pada anak

Untuk lebih memahami tentang gangguan bipolar pada anak-anak, berikut dipaparkan gejala manik dan depresi yang bisa dialami si kecil.

Gejala manik

Gejala manik pada anak dengan gangguan bipolar dapat meliputi:

  1. bertingkah sangat konyol dan merasa terlalu bahagia
  2. berbicara dengan cepat dan subjek yang berubah dengan cepat
  3. mengalami kesulitan fokus atau berkonsentrasi
  4. melakukan hal-hal berisiko
  5. memiliki temperamen yang sangat pendek dengan amarah yang gampang meledak
  6. sulit tidur atau tidak merasa lelah meski kurang tidur

Gejala depresi

Gejala depresi bipolar mirip dengan gejala gangguan depresi yaitu merasa sedih dan tidak bersemangat dalam beraktivitas. Selain itu, sering pula ditunjukkan dengan kondisi anak yang tampak lelah dan tidak berenergi.

Berikut gejala depresi pada anak dengan gangguan bipolar yang paling sering ditemui.

  1. murung, bertingkah sangat sedih, atau sering menangis
  2. terlalu sering tidur atau kurang tidur
  3. tidak menunjukkan tanda-tanda minat pada benda atau kegiatan apa pun
  4. mengeluh tidak enak badan, termasuk sering sakit kepala atau sakit perut
  5. perasaan tidak berharga atau bersalah
  6. gangguan makan
  7. pikiran tentang kematian atau keinginan bunuh diri

Anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami gejala dalam episode yang berbeda. Di antara episode-episode ini, anak-anak kembali ke perilaku dan suasana hati mereka yang biasa.

Gejala bipolar dapat mempersulit anak untuk mengikuti pelajaran di sekolah atau bergaul dengan teman dan anggota keluarga.

Baca juga: 8 Cara Mengontrol Gejala Bipolar

 

Diagnosis bipolar pada anak

Dokter atau psikiater biasanya akan memberikan konseling berdasarkan laporan gejala gangguan bipolar yang dialami si kecil.

Beberapa gejala gangguan bipolar mungkin tumpang tindih dengan gangguan mental lain yang umum terjadi pada anak, seperti attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), masalah perilaku, depresi berat, dan gangguan kecemasan.

Oleh sebab itu, diperlukan konsultasi yang rutin agar dokter dapat melacak perilaku anak Anda dan membantu mereka menemukan diagnosis yang tepat.

Dikutip dari National Institute of Mental Health (NIH), penyedia layanan kesehatan mungkin juga memerlukan data terkait riwayat medis dalam keluarga, seperti depresi atau penggunaan zat tertentu.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau