KOMPAS.com - Angin duduk tidak boleh disepelekan dan perlu mendapatkan pengobatan tepat agar tidak menyebabkan serangan jantung.
Melansir Johns Hopkins Medicine, angin duduk adalah istilah untuk menggambarkan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di bagian dada.
Kondisi ini bisa terjadi ketika otot jantung kekurangan pasokan darah dan oksigen.
Penyebab angin duduk biasanya berasal dari penyempitan pembuluh darah arteri jantung.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Angin Duduk, Jangan Disepelekan
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa pilihan pengobatan untuk angin duduk, di antaranya perubahan gaya hidup, terapi obat, prosedur angioplasti, sampai operasi.
Perawatan kesehatan bertujuan untuk menjaga agar angin duduk terkontrol, sehingga masalah kesehatan tidak mudah kambuh atau bertambah parah.
Berikut beberapa cara mengobati angin duduk dengan obat, alami, dan perawatan medis:
Jika Anda merasakan gejala angin duduk, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter.
Baca juga: 15 Penyebab Angin Duduk dan Cara Mencegahnya
Melansir American Heart Association, angin duduk terjadi ketika otot jantung kekurangan darah dan oksigen.
Kondisi ini biasanya terjadi saat aktivitas fisik berlebihan yang menguras energi atau situasi yang menguras emosi.
Kondisi tersebut bisa membuat pembuluh darah jantung menyempit, sehingga darah dan oksigen yang menjangkau jantung lebih sedikit.
Imbasnya, penderita angin duduk bisa merasakan nyeri dada dan sesak seperti saat sedang duduk membungkuk.
Baca juga: 9 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Pantang Diabaikan
Penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa cara mengobati angin duduk untuk mengatasi masalah kesehatan ini.
Pasalnya, nyeri dada karena angin duduk dapat menyulitkan penderitanya kesulitan menjalankan aktivitas keseharian, seperti jalan kaki.
Namun, hal yang perlu diwaspadai, adalah bahaya angin duduk yang berujung komplikasi fatal seperti serangan jantung.
Tak hanya merasakan nyeri dada ciri-ciri angin duduk, penderita yang terkena serangan jantung juga merasakan mual, muntah, sakit perut di bagian atas, sesak napas, berkeringat, sampai pingsan.
Jika Anda mendapati gejala serangan jantung, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat agar masalah kesehatan ini bisa segera ditanggulangi.
Baca juga: 15 Penyebab Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.