KOMPAS.com - Penyakit lupus dapat menyerang kulit, yang kemudian dikenal sebagai lupus kulit atau cutaneous lupus.
Lupus sendiri merupakan penyakit autoimun, di mana sistem imun salah menilai sel sehat kulit sebagai patogen/benda asing yang menjadi target serangan.
Mengutip American Academy of Dermatology, apa yang menyebabkan orang mengembangkan jenis penyakit autoimun ini tidak pasti.
Ini mungkin kombinasi antara gen, lingkungan, dan hormon.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Lupus?
Apa pun yang memicu sistem imun Anda untuk menyerang dirinya sendiri dapat menyebabkan penyakit lupus kambuh.
Ketika lupus memengaruhi kulit, pemicu umumnya adalah:
Baca juga: Mengenal Penyakit Lupus pada Anak
Mengutip Lupus Foundation of America, penyakit lupus kulit secara umum menyebabkan Anda memiliki ruam merah bersisik. Namun, bisa juga terjadi masalah kulit lainnya.
Tanda-tanda penyakit lupus kulit secara khusus dibedakan berdasarkan jenisnya.
Penyakit lupus kulit ini ditandai dengan munculnya luka bulat berbentuk cakram, biasanya di wajah dan kulit kepala. Luka dapat menyebabkan bekas luka atau perubahan warna kulit.
Baca juga: Mengapa Penyakit Lupus Sulit Disembuhkan?
Ini akan menyebabkan Anda memiliki ruam bersisik merah atau luka berbentuk cincin merah.
Biasanya terjadi pada kulit yang terkena sinar matahari, seperti leher dan lengan.
Jenis penyakit lupus kulit ini menyebabkan ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung Anda yang terlihat seperti terbakar sinar matahari (disebut ruam malar).
Kondisi ini terkadang bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti lengan dan kaki.
Mengutip American Academy of Dermatology, beberapa jenis lupus kulit ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki lupus eritematosus sistemik (SLE).
SLE adalah jenis lupus yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, persendian, dan paru-paru.
Baca juga: Tanda-Tanda Melemahnya Sistem Imun Tubuh
Orang dengan lupus dapat memiliki masalah terkait kulit lainnya, seperti:
Penderita lupus juga bisa memiliki masalah dengan darah atau pembuluh darah yang bisa Anda lihat di kulit.
Beberapa contoh termasuk:
Saat tanda-tanda fisik penyakit lupus kulit itu muncul, Anda mungkin akan merasakan rasa gatal atau nyeri, dan terkadang tidak ada apa-apa.
Gejalanya bisa datang dan pergi dan bisa terasa berbeda dari orang ke orang.
Jika Anda mengalami nyeri atau gejala lain dari lupus, disarankan untuk memeriksakannya langsung ke dokter Anda.
Ketika lupus kulit terjadi dokter spesialis akan memeriksa kulit Anda. Dokter akan melihat lebih dekat pada ruam, plak, atau masalah kulit (atau rambut) lainnya.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Otak Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai
Mengutip Cleveland Clinic, penyedia layanan kesehatan biasanya akan menciagnosis penyakit lupus kulit dengan metode biopsi dan mengirimnya kelaboratorium untuk pengujian.
Jika Anda memiliki ruam dan belum menerima diagnosis lupus, penyedia Anda akan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Mereka akan bertanya tentang gejala lain dan riwayat penyakit autoimun keluarga Anda.
Gejala lupus bisa mirip dengan tanda-tanda kondisi kesehatan lainnya.
Tidak ada tes tunggal untuk lupus. Diagnosis mungkin memerlukan beberapa tes selama berbulan-bulan.
Ini mungkin termasuk tes darah, tes urin dan biopsi kulit atau ginjal.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Celiac pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.