KOMPAS.com - Flu merupakan gangguan kesehatan yang cukup sering dialami anak-anak berusia di bawah lima tahun atau balita di musim penghujan.
Saat terkena flu, balita dapat merasakan beberapa gejala yang umumnya mirip dengan orang dewasa dan terjadi pada 3-7 hari, antara lain:
Gejala flu yang dialami si kecil, dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, sulit tidur, susah makan, rewel, bahkan sering menangis. Sebagian besar orangtua tentu panik melihat anaknya yang sedang sakit.
Baca juga: Bahaya Flu pada Ibu Hamil, Pantang Disepelekan
Kendati demikian, Anda tak perlu buru-buru membeli obat untuk menghentikan gejala flu yang dialami balita.
Beberapa obat batuk memiliki kandungan efek samping, berupa mual, muntah, konstipasi, diare, ruam kulit, yang kemungkinan membuat anak semakin tak nyaman.
Sebelum memutuskan beli obat, Anda dapat mencoba beberapa cara alami mengobati flu pada balita berikut ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki khasiat yang baik untuk meredakan batuk pada anak-anak berusia di bawah lima tahun atau balita.
Madu yang dimaksud di sini merupakan madu hitam atau madu alami yang tidak mengadung pemanis atau perasa lain.
Diketahui, madu memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang kuat sehingga dapat membantu meredakan flu serta sakit tenggorokan.
Anda dapat memberikan setengah sendok teh madu untuk anak-anak usia 1-5 tahun. Jika si kecil tidak terlalu suka dengan rasa madu, Anda juga dapat mencampurkannya ke air hangat, teh herbal, atau susu.
Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Percepat Pemulihan Flu
Sup dengan isian ayam dan sayuran sering disebut sebagai comfort food atau makanan yang cocok dinikmati di berbagai kondisi.
Menariknya, kandungan gizi dan kuah hangat sup ternyata cocok dikonsumsi oleh balita yang sedang mengalami batuk pilek atau flu.
Menurut jurnal Chest pada 2000 yang ditayangkan di Sciencedirect, bahan-bahan umum yang digunakan untuk memasak sup ayam berfungsi untuk memerangi dan mengurangi respons peradangan dalam tubuh.
Gejala-gejala seperti hidung tersumbat dan saluran pernapasan yang kotor pun otomatis dapat teratasi.
Kuah sup juga dapat memberi keseimbangan elektrolit yang membantu si kecil tetap terhidrasi.
Minuman hangat merupakan obat batuk balita yang bermanfaat dalam mengencerkan lendir serta menenangkan tenggorokan.
Penelitian yang dilakukan di Common Cold Center, Cardiff University, menyatakan bahwa minuman hangat meredakan batuk, bersin, sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.
Baca juga: 8 Makanan Penangkal Flu, Bantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Perpaduan air dan garam rupanya juga dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi flu pada anak-anak.
Namun, berkumur dengan air garam hanya dianjurkan untuk balita yang sudah bisa kumur dan memuntahkan kembali cairan tersebut, misalnya anak usia di atas 3 tahun.
Anda dapat mencampur setengah sendok teh garam dengan 240 ml air, lalu minta si kecil berkumur dengan larutan tersebut.
Dilansir dari Parents, air garam dapat meredakan iritasi tenggorokan akibat flu.
Saat anak-anak mengalami flu, mereka sering susah tidur di malam hari karena hidungnya tersumbat. Hal ini terjadi karena produk lendir tidak akan terhenti, meski si kecil sedang terlelap.
Lendir tersebut dapat menumpuk di bagian belakang tenggorokan saat hidung si kecil tersumbat.
Jika anak mengalami sulit tidur karena hidungnya tersumbat, Anda tidak perlu khawatir. Para orangtua dapat membantu si kecil dengan cara menumpuk bantal sebagai penyangga kepala.
Selain itu, letakkan alat pelembap udara di kamar si kecil, mengingat udara kering dapat dengan mudah mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan lebih banyak lendir menumpuk.
Baca juga: Baru Sembuh dari Sakit Flu, Bolehkah Berolahraga?
Buah-buahan bervitamin C merupakan sumber flavonoid yang sangat baik. Sebagaimana diketahui, flavonoid adalah senyawa yang dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
Buah-buahan vitamin C yang bisa Anda sajikan untuk si kecil, antara laion adalah buah jeruk, anggur, hingga strawberry.
Perawatan alami ala rumahan memang dapat membantu meredakan gejala flu pada anak-anak. Namun, Anda pun perlu mengunjungi layanan kesehatan, apabila terjadi kondisi berikut: