Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2022, 07:40 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kandung kemih memiliki peran penting untuk tubuh karena menjadi tempat untuk menampung urine.

Kandung kemih sendiri berada pada bagian bawah perut dan bisa melebar ketika menampung urine atau mengerucut ketika buang air kecil.

Ternyata, ada beberapa kondisi yang menyebabkan kandung kemih sakit.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan Akibat Menahan Buang Air Kecil

Berikut adalah 3 penyebab kandung kemih sakit yang perlu diwaspadai.

1. Interstitial cystitis (IC)

Melansir MedlinePlus, IC akan menyebabkan rasa sakit, tekanan, atau rasa terbakar pada kandung kemih meskipun tingkat keparahannya akan berbeda-beda di setiap orang.

WebMD juga menjelaskan bahwa kondisi ini akan menyebabkan kandung kemih membengkak dan iritasi.

Akibatnya, dinding kandung kemih akan menjadi kaku dan membuatnya sulit untuk mengembang ketika terisi oleh urine.

Menurut Healthline, penyebab IC tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa kondisi yang bisa merusak dinding kandung kemih sehingga mungkin bisa jadi penyebabnya, seperti:

  • Luka pada dinding kandung kemih, salah satunya adalah karena prosedur operasi.
  • Terlalu sering menahan buang air kecil sehingga kandung kemih dipaksa untuk terlalu mengembang
  • Otot dasar panggul yang melemah atau tidak bekerja dengan baik.
  • Penyakit autoimun.
  • Infeksi bakteri yang terjadi secara terus-menerus.
  • Saraf panggul yang terlalu sensitif atau meradang.
  • Luka pada sumsum tulang belakang.
  • Terdapat riwayat IC di keluarga.

Baca juga: Ciri-ciri Kandung Kemih Bocor yang Semakin Berisiko Saat Tua

2. Infeksi saluran kemih (ISK)

WebMD menjelaskan bahwa ISK terjadi ketika bakteri, jamur, atau virus masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

Mayoritas kasus ISK terjadi pada uretra atau kandung kemih yang berada pada bagian bawah saluran kemih.

Meskipun jarang terjadi pada ureter dan ginjal yang berada pada bagian atas saluran kemih, biasanya gejala yang dialami akan lebih parah.

Ada berbagai penyebab ISK, namun Healthline menyebutkan beberapa kondisi, seperti:

  • Usia (orang yang lebih tua rentan mengalami ISK).
  • Berkurangnya mobilitas setelah operasi atau bed rest dalam waktu lama.
  • Batu ginjal.
  • Terdapat riwayat ISK sebelumnya.
  • Penyumbatan saluran kemih, seperti pembesaran prostat, batu ginjal, atau kanker.
  • Penggunaan kateter dalam waktu lama sehingga menyebabkan bakteri masuk ke dalam saluran kemih.
  • Diabetes.
  • Kehamilan.
  • Perkembangan struktur saluran kemih yang terganggu sejak lahir.
  • Melemahnya sistem imun.

Baca juga: 7 Cara Alami Mengatasi Infeksi Saluran Kemih Tanpa Obat

3. Kanker kandung kemih

Kanker juga dapat berkembang pada kandung kemih.

Salah satu jenis kanker kandung kemih adalah karsinoma sel transisional yang pertumbuhannya dimulai dari lapisan terdalam dari jaringan yang melapisi kandung kemih.

Melansir Mayo Clinic, kanker kandung kemih akan terjadi ketika sel kandung kemih bermutasi.

Mutasi yang terjadi akan membuat sel tersebut berkembang biak dengan pesat dan sel yang sehat akan mati.

Selain itu, ada beberapa faktor penyebab kanker kandung kemih, seperti:

  • Merokok.
  • Usia tua.
  • Pria.
  • Paparan terhadap zat kimia tertentu.
  • Pernah melakukan pengobatan kanker sebelumnya.
  • Inflamasi kandung kemih kronis, seperti infeksi atau IC.
  • Terdapat riwayat kanker di keluarga.

Baca juga: Kanker Kandung Kemih: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau