Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Masalah Kesehatan Akibat Menahan Buang Air Kecil

Kompas.com - 08/10/2022, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kegiatan yang terlalu padat seringkali membuat kita sering menahan buang air kecil.

Medical News Today menjelaskan bahwa ukuran kandung kemih dapat melebar sehingga bisa menampung lebih banyak urine.

Meskipun begitu, sangat tidak disarankan untuk menahan buang air kecil.

Baca juga: Sulit Menahan Buang Air Kecil, Hati-Hati Inkontinensia Urin

Sering menahan buang air kecil akan berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Berikut adalah masalah kesehatan yang akan muncul akibat menahan buang air kecil.

1. Infeksi saluran kemih (ISK)

Menahan buang air kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Melansir Healthline, urine yang tertahan di dalam kandung kemih dalam waktu lama bisa membuat bakteri berkembang biak dengan cepat dan naik ke saluran kemih yang menjadi penyebab ISK.

ISK juga bisa dialami ketika seseorang kurang minum air putih karena kandung kemih jadi terasa tidak penuh sehingga membuat tubuh tidak menerima sinyal untuk buang air kecil.

Kondisi ini membuat bakteri menyebar ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

Beberapa gejala ISK adalah:

  • Rasa terbakar ketika buang air kecil.
  • Nyeri pada panggul atau perut bagian bawah.
  • Timbul rasa ingin buang air kecil secara terus-menerus.
  • Urine memiliki bau menyengat.
  • Urine berwarna keruh.
  • Sering muncul urine yang berwarna gelap.
  • Kencing berdarah.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih

2. Nyeri

Melansir Medical News Today, sering menahan buang air kecil akan menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman pada kandung kemih atau ginjal.

Rasa sakit juga akan bertambah ketika buang air kecil.

Kondisi ini diakibatkan oleh sebagian otot yang masih mengatup ketika urine dikeluarkan sehingga menyebabkan kram panggul.

3. Membahayakan otot dasar panggul

Menahan buang air kecil dalam jangka waktu panjang bisa membahayakan otot dasar panggul.

Otot sfingter uretra, yang berfungsi untuk menahan urine supaya tidak bocor, jadi tidak bekerja dengan baik sehingga menyebabkan inkontinensia urine.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau