Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2022, 17:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker kandung kemih adalah tempat pertumbuhan jaringan abnormal yang dikenal sebagai tumor, berkembang di lapisan kandung kemih.

Dalam beberapa kasus, tumor menyebar ke otot kandung kemih.

Gejala kanker kandung kemih yang paling umum adalah adanya darah dalam urine, tapi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: Kanker Kandung Kemih: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Jika terdapat darah dalam urine, meski hanya sesekali, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis.

Jenis

Beberapa jenis kanker kandung kemih meliputi:

  • karsinoma urotelial: disebut juga karsinoma sel transisional, terjadi pada sel yang melapisi bagian kandung kemih
  • karsinoma sel skuamosa: dikaitkan dengan iritasi kronis pada kandung kemih, misalnya dari infeksi atau penggunaan kateter urin jangka panjang
  • adenokarsinoma: berawal pada sel yang membentuk kelenjar utuk melakukan sekresi lendir di kandung kemih, bersifat langka.

Beberapa kanker kandung kemih mencakup lebih dari satu jenis sel.

Gejala

Tanda dan gejala kanker kandung kemih termasuk:

  • darah dalam urine (hematuria) yang dapat menyebabkan urine tampak merah cerah atau berwarna seperti kola, meski terkadang urin tampak normal dan darah terdeteksi pada tes laboratorium
  • sering buang air kecil yang menyakitkan
  • sakit punggung.

Penyebab

Sebagian besar kasus kanker kandung kemih diduga disebabkan oleh paparan zat berbahaya, menyebabkan perubahan abnormal pada sel kandung kemih selama bertahun-tahun.

Baca juga: 4 Gejala Kanker Kandung Kemih yang Perlu Diwaspadai

Asap tembakau juga menjadi penyebab umum dan diperkirakan lebih pada 1 dari 3 kasus kanker kandung kemih disebabkan oleh merokok.

Kontak dengan bahan kimia tertentu yang sebelumnya digunakan dalam manufaktur juga diketahui menyebabkan kanker kandung kemih.

Namun, zat ini telah dilarang.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker kandung kemih, yaitu:

  • merokok
  • bertambah usia
  • pria
  • paparan bahan kimia tertentu
  • pengobatan kanker sebelumnya
  • peradangan kandung kemih kronis
  • riwayat kanker pribadi atau keluarga.

Diagnosis

Beberapa tes dan prosedur yang digunakan untuk mengetahui jika seseorang memiliki kanker kandung kemih adalah sebagai berikut.

  • pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan: dilakukan untuk melihat adanya tanda-tanda penyakit, seperti benjolan atau hal lain yang tampak tidak biasa
  • pemeriksaan internal: pemeriksaan vagina dan/atau rektum menggunakan jari untuk memeriksa adanya benjolan
  • urinalisis: tes untuk memeriksa warna urin dan isinya, seperti gula, protein, sel dara merah, sel darah putih
  • sitologi urine: sampel urine diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat adanya sel-sel abnormal
  • sistoskopi: melihat ke dalam kandung kemih dan uretra untuk memeriksa area yang tidak normal menggunakan instrumen tipis seperti tabung dengan cahaya dan lensa
  • pielogram intravena (IVP): serangkaian rontgen ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk mengetahui jika ada kanker di organ-organ ini.
  • biopsi: pengambilan sampel sel untuk dibawa ke laboratorium dan dianalisis.

Baca juga: 8 Penyebab Kanker Kandung Kemih yang Perlu Diwaspadai

Perawatan

Terdapat empat jenis pengobatan untuk pasien dengan kanker kandung kemih, termasuk:

  • pembedahan
  • kemoterapi
  • kemoterapi intravesikal atau imunoterapi untuk kanker superfisial
  • terapi radiasi.

Terkadang, dibutuhkan kombinasi dari perawatan-perawatan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau