Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2022, 07:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental kronis yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.

Penderita bipolar bisa mengalami fase depresi, manik, atau hipomanik.

Penyakit ini butuh perawatan dokter. Sayangnya, orang yang telah didiagnosis bipolar seringkali merasa bahwa gejala yang mereka alami sudah mampu mereka kendalikan sendiri.

Terkadang, suasana hati yang terlalu berlebihan juga membuat penderita bipolar sulit berkomunikasi dan meminta bantuan orang lain.

Padahal, tanpa perawatan yang tepat kualitas hidup penderita bipolar bisa menurun dan muncul masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.

Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mengatasi Kurap yang Bisa Dicoba di Rumah

Akibat bipolar yang tidak ditangani

Perawatan bukanlah jaminan bahwa gangguan bipolar akan tiba-tiba hilang. Namun, perawatan bipolar dapat membantu mengelola gejawa.

Perawatan gangguan bipolar berfokus pada penanganan gejala akut dan menjaga stabilitas dalam jangka panjang.

Berikut ini efek jika gangguan bipolar tidak segera ditangani:

1. Kehidupan pribadi

Gangguan bipolar dapat menyebabkan tantangan dengan pemikiran dan emosi bagi orang yang mengalaminya.

Hal itu juga bisa berdampak pada kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain.

Misalnya, seseorang yang mengalami episode depresi dari gangguan bipolar dapat mengisolasi diri mereka sendiri dan menunjukkan minat yang kurang dalam kegiatan yang biasa mereka lakukan.

Menurut penelitian 2013, orang dengan gangguan bipolar dapat memiliki fungsi sosial yang buruk.

Hal ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk memelihara persahabatan, membentuk hubungan, dan menjadi bagian dari jaringan sosial yang lebih besar

2. Pernikahan

Gangguan bipolar juga dapat memengaruhi pernikahan.

Menurut penelitian 2017, orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami ketidakpuasan perkawinan dan seksual yang lebih tinggi dan tingkat perceraian yang lebih tinggi.

Selain itu, gangguan bipolar dapat memiliki efek negatif pada pasangan dan pengasuh.

Merawat seseorang dengan gangguan bipolar - terutama ketika tidak dirawat dan dikelola - sering kali meningkatkan stres.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Rahim yang Perlu Diperhatikan

3. Pekerjaan

Hidup dengan gangguan bipolar yang tidak diobati dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk:

  • mencari pekerjaan
  • tetap bekerja
  • melakukan fungsi pekerjaan Anda.

Sebuah studi 2017 yang meneliti 129 orang dengan gangguan bipolar berpusat pada dampak tempat kerja sosial kondisi tersebut.

Para peneliti menemukan bahwa peserta lebih cenderung mengalami pengangguran, depresi di tempat kerja, dan memiliki konflik dengan rekan kerja.

Orang dengan gangguan bipolar juga lebih cenderung memiliki masalah produktivitas kerja dan absen dari pekerjaan.

4. Keinginan bunuh diri

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mengobati gangguan bipolar dikaitkan dengan peningkatan risiko upaya bunuh diri dan keparahan episode suasana hati.

Orang dengan gangguan bipolar memiliki tingkat bunuh diri yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Sebuah tinjauan 2019 dari penelitian risiko bunuh diri untuk orang dengan gangguan bipolar melaporkan:

Tingkat bunuh diri orang dengan gangguan bipolar adalah 10 sampai 30 kali lebih tinggi dari tingkat populasi umum.

Antara 20 dan 60 persen orang dengan gangguan bipolar mencoba bunuh diri setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Hingga 20 persen orang dengan gangguan bipolar meninggal karena bunuh diri.

Para ahli setuju pengobatan tepat waktu adalah kunci untuk mencegah bunuh diri pada orang dengan gangguan bipolar. Obat-obatan, terapi, perubahan gaya hidup, dan jaringan pendukung yang kuat semuanya dapat berperan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com