Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Body Shaming, Efeknya, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/05/2023, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Body shaming adalah suatu perkataan negatif yang dilontarkan berkaitan dengan tubuh seseorang.

Perkataan yang dilontarkan tersebut bisa berkaitan dengan bentuk tubuh, rambut, pakaian yang dikenakan, atau hal-hal lainnya yang menyangkut penampilan.

Perilaku ini kemudian bisa memicu munculnya gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan makan.

Untuk itu, ketahui apa itu body shaming, efeknya untuk kesehatan, dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Kenali Apa itu Body Shaming dan Efek Buruknya Pada Kesehatan Mental

Apa itu body shaming?

Dilansir dari Verywell Mind, body shaming adalah perkataan negatif mengenai penampilan seseorang, mulai dari bentuk tubuh, usia, atau apapun dianggap mengganggu daya tarik.

Perkataan negatif yang dilontarkan tersebut umumnya menyangkut ukuran tubuh seseorang sehingga menyebabkan rasa malu terhadap dirinya sendiri.

Menurut Verywell Fit, pelaku body shaming tidak selalu memiliki tujuan untuk menyakiti orang lain dengan komentar negatif yang diberikan.

Namun, mendapatkan komentar negatif yang tidak diinginkan, khususnya mengenai kondisi tubuh seseorang, tetap termasuk tindakan body shaming yang bisa menyakiti perasaan orang lain.

Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Stres yang Perlu Diketahui

Efek body shaming untuk kesehatan

Menurut Verywell Mind, ada beberapa efek body shaming untuk kesehatan, seperti:

  • Meningkatkan risiko depresi pada remaja yang menjadi korban body shaming
  • Meningkatkan risiko gangguan makan
  • Memperburuk kondisi seseorang, khususnya wanita, yang sedang berusaha untuk menghentikan dorongan untuk terus makan atau binge eating
  • Mengurangi rasa percaya diri karena meningkatkan perasaan tidak puas terhadap kondisi tubuh
  • Meningkatkan risiko gangguan kecemasan
  • Mengalami gangguan dismorfik tubuh atau body dysmorphic disorder yang membuat penderita tidak bisa berhenti mencemaskan kondisi fisiknya
  • Meningkatkan risiko seseorang untuk mencelakai dirinya sendiri atau bunuh diri
  • Menurunkan kualitas hidup secara umum karena terdapat rasa tidak puas terhadap kondisi tubuhnya
  • Memicu stres psikis

Efek yang muncul pada masing-masing korban body shaming akan berbeda-beda, namun umumnya akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.

Kondisi ini kemudian akan memicu stres yang juga akan meningkatkan produksi hormon kortisol dan menurunkan kontrol terhadap diri sendiri sehingga memicu kebiasaan untuk makan secara berlebihan.

Jika dibiarkan, kondisi ini akan mengganggu kehidupan, termasuk kehidupan sosial serta seksual.

Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Gangguan Perubahan Mood

Cara mengatasi body shaming

Menurut Help Guide, cara mengatasi body shaming adalah dengan mengubahnya menjadi body positivity atau sikap menerima dan mencintai diri sendiri, khususnya berkaitan dengan kondisi fisik yang dimiliki, seperti:

  • Membangun perasaan mencintai diri sendiri
  • Mengubah perkataan negatif terhadap diri sendiri atau negative self-talk menjadi lebih positif
  • Membatasi waktu untuk menggunakan media sosial karena bisa meningkatkan perasaan cemas, kesepian, hingga ketidakpuasan terhadap diri sendiri
  • Membangun kebiasaan makan yang baik atau mindful eating
  • Mencari bantuan dari orang yang dipercaya, termasuk dari tenaga kesehatan profesional, untuk mendapatkan dukungan serta meluapkan perasaan

Mengetahui apa itu body shaming sangatlah penting mengingat banyak orang melakukannya tanpa sadar atau tanpa adanya niat untuk menyakiti perasaan orang lain.

Meskipun begitu, perkataan yang dilontarkan bisa memberikan dampak buruk untuk korban, khususnya untuk kesehatan mental.

Baca juga: 10 Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Stres pada Remaja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau