Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2023, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Depresi akan membuat penderitanya merasakan kesedihan yang sangat mendalam dan akan bertambah parah ketika tidak mendapatkan perawatan serta pengobatan yang diperlukan.

Meskipun penderita gangguan perubahan mood atau bipolar juga akan merasa murung atau sedih, perasaan gembira juga akan muncul.

Untuk lebih jelasnya, ketahui perbedaan antara depresi dan gangguan perubahan mood berikut ini.

Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Stres yang Perlu Diketahui

Perbedaan antara depresi dan gangguan perubahan mood

Disarikan dari Medical News Today dan Cleveland Clinic, berikut adalah perbedaan antara depresi dan gangguan perubahan mood yang perlu diketahui.

  • Penyebab

Gangguan perubahan mood atau bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem.

Namun, penyebab gangguan bipolar tidak diketahui secara pasti meskipun ada beberapa faktor yang akan memicu munculnya gangguan kesehatan mental ini pada penderita, seperti:

    • Gangguan pada area otak bertanggung jawab untuk mengontrol perasaan dan emosi, dan ditemukan bahwa penderita bipolar memiliki ukuran amigdala yang membesar
    • Memiliki riwayat gangguan bipolar di dalam keluarga sehingga banyak ahli yang berpendapat bahwa kondisi ini dipicu oleh faktor genetik
    • Terdapat ketidakseimbangan atau malfungsi kimiawi otak, khususnya serotonin dan norepinephrine, bisa memicu gangguan bipolar
    • Mengalami perubahan drastis di dalam kehidupan, seperti kematian orang yang dicintai, mengalami perlakuan yang tidak baik selama masa kanak-kanak, atau pengalaman traumatis lainnya

Sama seperti bipolar, penyebab depresi tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor bisa memicu gangguan kesehatan mental ini, seperti:

    • Ketidakseimbangan neurotransmitter pada otak, termasuk serotonin dan dopamin
    • Memiliki riwayat depresi di dalam keluarga, meskipun penderita bisa mengalami depresi tanpa faktor genetik
    • Memiliki perubahan drastis dalam hidup, seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, pengucilan, dan kurang dukungan
    • Memiliki gangguan kesehatan tertentu, seperti nyeri kronis dan diabetes yang bisa memicu depresi
    • Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang memicu depresi sebagai efek samping yang akan dialami

Meskipun penyebab depresi dan bipolar tidak diketahui secara pasti, beberapa faktor di atas bisa memicu kedua gangguan kesehatan mental tersebut.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Bipolar Berdasarkan Fasenya

  • Gejala

Penderita gangguan bipolar cenderung mengalami gejala dengan fase yang berulang, seperti fase depresif yang diikuti dengan fase mania atau perasaan yang sangat gembira dan menggebu.

Beberapa penderita mungkin mengalami fase mania atau depresif saja, namun beberapa penderita yang lainnya bisa mengalami fase mania dan depresi di waktu yang bersamaan.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com