Jika Anda telah menggunakan antidepresan untuk beberapa waktu dan berat badan Anda bertambah, itu bisa menjadi tanda suasana hati yang membaik.
Kenaikan berat badan yang signifikan bisa terjadi karena efek samping dari obat itu sendiri, terutama jika Anda menggunakan SSRI, kelas antidepresan yang paling sering diresepkan.
Antidepresan jenis SSRI bekerja dengan meningkatkan serotonin di otak.
Serotonin juga terlibat dalam proses biologis sekaligus berperan sebagai neurotransmitter yang mengatur berat badan dan nafsu makan.
Baca juga: 5 Obat Penurun Berat Badan dan Efek Sampingnya
Beta-blocker bekerja dengan memperlambat detak jantung, beban kerja jantung, dan pengeluaran darah, agar tekanan darah menurun.
Itu sebabnya jenis obat tersebut sering diresepkan sebagai pengobatan hipertensi, angina, dan detak jantung tidak teratur.
Obat ini bisa memicu efek samping berupa kelelahan insomnia, dan melambatnya detak jantung yang lambat.
Semua efek tersebut bisa memicu munculnya gaya hidup pasif, yang dapat menyebabkan berat badan ekstra.
"Penambahan berat badan sering terjadi dalam beberapa bulan pertama setelah memulai beta-blocker seperti atenolol atau metoprolol,” kata Batsis.
Hal ini terjadi karena munculnya perubahan metabolisme, sensitivitas insulin, dan dampak pada metabolisme otot rangka.
Konsumsi obat migrain dan naiknya berat badan bisa menjadi lingkaran setan.
Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko migrain dan menyebabkan penyakit tersebut semakin parah.
Di sisi lain, obat untuk mengatasi migrain, seperti propranolol (Inderal) dan divalproex sodium (Depakote), juga bisa memicu naiknya berat badan.
Menurut American Migraine Foundation, orang dengan berat badan sehat yang mengalami migrain memiliki peluang sekitar tiga persen untuk mengalami sakit kepala kronis.
Namun, bagi orang yang kelebihan berat badan dan orang dengan obesitas, kemungkinan migrain kronis mencapai lima kali lebih besar.
Bagi Anda yang khawatir dengan efek samping gemuk setelah minum obat tertentu, hindari sembarangan menghentikan atau mencari alternatif obat yang sudah diresepkan dokter. Pastikan tetap konsultasi ke dokter untuk mengantisipasi efek samping tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.