Hal ini membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dalam darah yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, aterosklerosis dan stroke.
Selain itu, singkong juga mengandung potasium dan magnesium, mineral yang membantu menghilangkan kelebihan natrium dalam urin dan meningkatkan relaksasi pembuluh darah sehingga dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Singkong mengandung serat dan pati resisten yang menghambat penyerapan gula ke dalam darah dan menjaga kadar glukosa sehingga dapat mencegah sekaligus mengontrol penyakit diabetes.
Tingginya kadar vitamin C pada singkong dapat meningkatkan produksi dan penyerapan kolagen.
Hal itu dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan rambut, serta membuat kuku lebih kuat atau tidak mudah patah.
Pati resisten dalam jumlah besar pada singkong tak hanya baik untuk gula darah, melainkan dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Pati resisten tersebut dapat menyeimbangkan flora usus, melancarkan pencernaan dan meringankan masalah pencernaan, seperti maag dan tukak lambung.
Serat pekti dan betaglukan pada singkong juga bisa mencegah sembelit dan melancarkan BAB.
Singkong kaya antioksidan, vitamin C, dan vitamin A yang dapat meningkatkan sel sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya infeksi, seperti alergi, pilek, dan flu.
Itulah sederet manfaat singkong untuk kesehatan yang sayang dilewatkan. Singkong dapat diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau digoreng sesuai selera.
Terdapat pula beragam olahan singkong khas Indonesia, seperti lemet, getuk, cenil, tiwul, kolak, dan perkedel yang dapat dijadikan kudapan sehari-hari.
Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Penderita Kolesterol? Berikut Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.