- Contoh: Phenergan
- Kemungkinan efek samping: kebingungan, kantuk, pusing, gangguan GI, mimpi buruk, gerakan otot yang tidak terkendali, dan gerakan menampar atau menggigit bibir.
6. Proklorperazin
- Contoh: Compazine
- Kemungkinan efek samping: kebingungan, kantuk, pusing, gangguan GI, rangsangan, mimpi buruk, gerakan otot tak terkendali, dan menggigit bibir.
7. Trimethobenzamide HCI
- Contoh: Tigran
- Kemungkinan efek samping: hipotensi, penglihatan kabur, mengantuk, pusing, disorientasi, gerakan otot yang tidak terkendali, dan menggigit bibir.
Baca juga: 8 Macam Obat Kolesterol Tinggi dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan
8. Metoclopramide HCI
- Contoh: Reglan
- Kemungkinan efek samping: gerakan otot yang tidak terkendali, gerakan menggigit bibir atau mengunyah, kepekaan terhadap sinar matahari, nyeri pada kaki bagian bawah, dan diare.
9. Antihistamin siproheptadin HCI
- Contoh: Periactin
- Kemungkinan efek samping: Berat badan bertambah, mengantuk.
10. Diphenhydramine HCI
- Contoh: Benadryl
- Kemungkinan efek samping: mengantuk, pusing, koordinasi tubuh terganggu, dan perubahan perilaku.
Anda bisa menanyakan kepada dokter Anda tentang kecocokan obat itu dengan kondisi Anda dan kemungkinan efek sampingnya.
Baca juga: 4 Cara Alami Ringankan Sakit Kepala
Mengutip Cleveland Clinic, berikut obat-obatan yang dapat menghentikan sakit kepala dan kemungkinan efek sampingnya:
1. Ergot, dihydroergotamine, mesylate
- Contohnya: DHE-45, Migranal Intranasal
- Kemungkinan efek samping: mual, mati rasa pada jari tangan dan kaki. Obat-obatan ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah Anda. Jika Anda memiliki riwayat penyakit arteri koroner, infark miokard atau stroke, Anda tidak boleh minum obat ini.
2. Triptan, sumatriptan suksinat, zolmitriptan, rizatriptan, naratriptan HCI, almotriptan malat, frovatriptan suksinat, eletriptan hidrobromida
- Contohnya: Imitrex, Zomig, Maxalt, Amerge, Axert, Frova, Relpax
- Kemungkinan efek samping: mual, sakit kepala, mengantuk, mulut kering, pusing, kelelahan, sensasi panas atau dingin, nyeri dada, kemerahan, rasa sesak di sekitar dada atau tenggorokan, mati rasa. Obat-obatan ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jika Anda memiliki riwayat penyakit arteri koroner, infark miokard atau stroke, Anda tidak boleh minum obat ini.
Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Sakit Kepala yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.