Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah dan Melawan Diabetes di Hari Diabetes Sedunia

Kompas.com - 11/11/2022, 14:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WHO

KOMPAS.com - Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day diperingati setiap tanggal 14 November.

Melansir WHO, diperingatinya Hari Diabetes Sedunia ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes yang juga merupakan salah satu penyebab kematian di dunia.

Baca juga: Bisakah Terkena Diabetes Karena Konsumsi Gula Berlebih?

Untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia 2022, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dan Sobat Diabet bekerjasama dengan Tropicana Slim menyelenggarakan #Hands4Diabetes2022.

Acara ini mengambil tema “Ganti Gulanya, Jaga Lemaknya, Lawan Diabetes”.

Dengan adanya acara ini, diharapkan bisa memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya mencegah dan melawan diabetes, tidak hanya melalui asupan gula saja, tetapi juga dengan mengatur asupan lemak.

Tingginya angka penderita diabetes di Indonesia

Noviana Halim, Brand Manager Tropicana Slim, menjelaskan bahwa perubahan kebiasaan juga diperlukan untuk mencegah dan melawan diabetes.

“Hidup sehat perlu didukung dengan olahraga dan aktif bergerak dan pemantauan gula darah secara berkala,” jelas Noviana.

Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMP dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, juga mengatakan hal yang serupa.

“Pendekatan lifestyle, nutrisi, itu bisa mencegah, mengendalikan gula darah,” jelas Yunir.

Yunir juga menjelaskan bahwa pencegahan dan pengendalian gula darah sangat penting mengingat tingginya angka penderita diabetes di Indonesia.

Apalagi sekarang ini terjadi peningkatan penderita diabetes di usia muda, di usia 20 hingga 30 tahun, karena perubahan gaya hidup.

Sebagian besar penderita diabetes tersebut juga mengalami komplikasi kronis, seperti stroke dan ginjal.

Kondisi ini juga dijelaskan oleh Yunir sebagai akibat dari kurangnya edukasi dan kesadaran pasien mengenai tingginya gula darah.

“Makin baik kita mengendalikan gula darah, makin baik kualitas hidup, dan makin rendah komplikasi yang akan terjadi. Caranya adalah dengan memberikan edukasi terus-menerus baik dengan obat, baik dengan makanan, maupun tentang monitoring gula darah yang perlu dilakukan secara berkala,” tambah Yunir.

Baca juga: Mengetahui dan Mempertahankan Level Gula Darah Normal

Diabetes tak sekadar mengurangi asupan gula

Noviana menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan masyarakat.

“Pola hidup sedenter, lebih jarang bergerak lalu pola frekuensi makannya jadi meningkat. Food service lebih gampang ya tinggal mager aja di rumah, lalu juga porsi makannya mungkin bisa jadi bertambah, yang jarang itu malah apa, malah melakukan cek pengecekan kesehatan, cek gula darah itu lebih jarang,” imbuh Noviana.

Kondisi ini juga akan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit metabolisme dan peningkatan berat badan.

Untuk menurunkan berat badan, perlu diperhatikan asupan makanan yang menyumbang kalori yang besar, termasuk gula ada lemak

Noviana menjelaskan bahwa lemak sendiri memiliki 9 kalori per gram yang ternyata 2 kali lipat lebih besar dari kalori protein dan gula.

Yunir menambahkan bahwa cara mengatasi penumpukan lemak sendiri “harus diimbangi yang masuk dan yang keluar.”

Caranya adalah dengan menghitung kalori dan berolahraga, seperti jogging atau bersepeda selama satu jam.

Baca juga: 4 Cara untuk Menurunkan Risiko Komplikasi Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Health
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau