Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Mencegah Penyakit Tiroid yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 13/11/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit tiroid umumnya tidak dapat dicegah sepenuhnya, tetapi Anda dapat mengurangi risikonya.

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit ini menyebabkan Anda mengalami ketidakseimbangan hormon dan masalah metabolisme tubuh.

Utamanya, penyakit ini dibedakan menjadi dua:

  • Hipertiroidisme: kelenjar tiroid dapat membuat terlalu banyak hormon tiroid. Ini akan membuat Anda merasa lelah, berat badan bertambah, dan mungkin Anda tidak dapat mentolerir suhu dingin.
  • Hipotiroidisme: kelenjar tiroid terlalu sedikit membuat hormon tiroid. Ini akan membuat tubuh Anda menggunakan energi terlalu cepat, jantung juga berdetak lebih cepat, berat badan mudah turun, dan Anda mudah gugup/cemas.

Penyakit tiroid sering kali menjadi kondisi seumur hidup, jika Anda sudah sekali terkena.

Namun dengan penanganan penyakit tiroid yang hati-hati, seseorang tetap dapat menjalani hidup sehat dan normal.

Penyakit tiroid umumnya tidak dapat dicegah, tetapi kesadaran terhadap faktor risiko dan gejala, serta pemeriksaan medis rutin, dapat membantu.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Tiroid yang Perlu Diketahui


Mengutip Verywell Health, beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit tiroid:

1. Menggunakan thyroid collar saat akan disinar-x

Jika Anda akan melakukan rontage, mintalah untuk menggunakan thyroid collar.

Thyroid collar penting Anda gunakan saat:

  • Rontgen gigi
  • Sinar-x yang melibatkan tulang belakang, kepala, leher, atau dada.

Thyroid collar adalah pembalut bagian leher yang berat, di mana dilapisi oleh timah.

Kelenjar tiroid adalah bagian paling rentan dari area kepala dan leher Anda.

Thyroid collar bisa berfungsi untuk melindungi kelenjar tiroid Anda dari paparan radiasi, yang dapat menyebabkan penyakit tiroid, seperti kanker.

2. Berhenti merokok

Asap rokok mengandung racun yang dapat menyebabkan penyakit tiroid.

Salah satunya adalah tiosianat. Senyawa ini mengganggu penyerapan yodium, yang dapat menghalangi produksi hormon tiroid.

Secara umum, merokok dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon tiroid tiroksin (T4).

Ini juga dapat menyebabkan sedikit penurunan kadar hormon perangsang tiroid (TSH).

TSH memberi tahu tiroid Anda untuk membuat hormon tiroid.

Penelitian telah menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit Graves. Kondisi ini merupakan penyebab utama penyakit tiroid hipertiroidisme.

Merokok juga dapat menyebabkan komplikasi mata dari penyakit Graves, yang disebut orbitopati Graves.

Baca juga: Penyebab Penyakit Tiroid yang Perlu Diwaspadai

3. Teratur periksa kondisi leher

Memeriksa kondisi leher adalah salah satu cara untuk menemukan masalah tiroid, sehingga dapat mencegah penyakitnya.

Tes sederhana ini dapat mendeteksi benjolan dan pembengkakan saat Anda meraba dekat dengan permukaan kelenjar tiroid.

Namun, banyak nodul tidak dapat dilihat atau dirasakan. Jika Anda memiliki gejala lain, disarankan untuk segera periksa ke dokter Anda.

Skrining sederhana ini bisa dilakukan di rumah di depan cermin. Pastikan untuk mengikuti semua langkah.

Jika Anda merasa atau melihat sesuatu yang tidak biasa, temui dokter Anda.

4. Tidak berlebihan mengkonsumsi kedelai

Studi masa lalu menunjukkan makan terlalu banyak kedelai bisa memicu penyakit tiroid.

Bukti secara konsisten menunjukkan bahwa kedelai dapat mengganggu penyerapan hormon levothyroxine pada tubuh Anda.

Kemudian, kebanyakan orang dengan penyakit tiroid menggunakan obat levothyroxine pengganti hormon tiroid.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan makan kedelai umumnya aman.

Sehingga untuk mencegah penyakit tiroid, disarankan tidak mengkonsumsi kedelai secara berlebihan.

Baca juga: Bagaimana Penyakit Tiroid Bisa Memengaruhi Jantung?

5. Mengobati penyakit celiac

Penyakit celiac adalah kondisi autoimun yang menyebabkan usus Anda bereaksi secara tidak normal terhadap gluten.

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, oat, dan biji-bijian semacamnya.

Penyakit celiac 3 kali lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit tiroid autoimun seperti tiroiditis Hashimoto dan penyakit Graves.

Penyakit celiac mengganggu penyerapan mineral penting yang bisa menyebabkan penyakit tiroid, seperti yodium dan selenium.

6. Melakukan pemeriksaan teratur

Penting untuk menemui dokter perawatan primer untuk rutin memeriksa kesehatan tiroid Anda.

Apalagi, jika Anda berisiko terkena penyakit tiroid.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan tiroiditis Hashimoto atau penyakit Graves, misalnya, dokter Anda mungkin harus mengecek kadar hormon tiroid Anda setiap tahun.

Pemeriksaan teratur untuk tiroid Anda menjadi cara efektif untuk mencegah penyakit tiroid.

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

7. Konsumsi suplemen selenium

Selenium adalah nutrisi yang ditemukan dalam protein tertentu.

Kelenjar tiroid memiliki konsentrasi selenium tertinggi dalam tubuh orang dewasa.

Anda dapat membantu mencegah penyakit tiroid dengan memastikan Anda mendapatkan cukup selenium.

Anda bisa mendapatkan selenium dengan makan makanan yang sehat.

Selenium yang merupakan mineral penting ini terkandung dalam makanan, seperti:

  • Kacang-kacangan
  • Tuna
  • Sarden
  • Tiram
  • Daging sapi dan ayam
  • Telur
  • Susu
  • Biji-bijian

Jika Anda hamil, mendapatkan cukup selenium mengurangi kemungkinan Anda terkena tiroiditis pasca persalinan (postpartum thyroiditis).

Inilah saat tiroid Anda meradang setelah bayi Anda lahir.

8. Perhatikan kandungan perklorat

Perklorat adalah garam yang tidak berbau dan tidak berwarna.

Garam ini larut dalam air, biasa diproduksi untuk bahan peledak, kembang api, dan motor roket. 

Tiroid Anda membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Namun, tingkat kontaminasi perklorat yang tinggi dapat menghalangi tiroid Anda untuk mengambil yodium.

Jika Anda menggunakan air sumur, pertimbangkan untuk mengujinya terhadap kontaminasi perklorat.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Penyakit Tiroid?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com