KOMPAS.com - Berada di lingkungan tertentu terkadang menimbulkan rasa takut atau khawatir yang merupakan salah satu gejala gangguan kecemasan sosial.
Kondisi ini sering dinilai normal karena dianggap sebagai kepribadian yang dimiliki oleh seseorang.
Namun, Mayo Clinic menyebutkan bahwa gangguan kecemasan sosial akan sangat memengaruhi kehidupan sehingga berakibat negatif terhadap aktivitas sehari-hari.
Baca juga: 4 Cara untuk Meredakan Kecemasan dan Panik
Ketahui apa itu gangguan kecemasan sosial dan gejalanya yang perlu diwaspadai berikut ini.
Gangguan kecemasan sosial didefinisikan oleh Medical News Today sebagai suatu kondisi yang menyebabkan seseorang merasa takut atau khawatir terhadap situasi sosial tertentu.
Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan sosial akan merasa bahwa orang lain akan memberikan penilaian negatif, rasa malu, atau penolakan terhadap dirinya.
Gangguan kecemasan sosial menghambat seseorang untuk beraktivitas secara biasa dan berlangsung setidaknya selama 6 bulan.
Kondisi yang dialami ini juga akan sangat parah, bahkan National Institute of Mental Health (NIH) menyebutkan bahwa hanya untuk makan atau minum di depan orang lain saja akan membuat seseorang merasa sangat cemas.
Akibatnya, banyak penderita gangguan kecemasan sosial menghindari aktivitas yang berhubungan dengan orang lain.
NHS menambahkan bahwa gangguan kecemasan sosial biasanya akan muncul pada masa remaja dan akan menghilang seiring dengan bertambahnya usia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.