KOMPAS.com - Kelebihan berat badan tidak hanya akan mengganggu penampilan, tetapi juga akan memicu munculnya berbagai jenis penyakit.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan dan salah satunya adalah diet DNA.
Baca juga: Mengenal Efektivitas Teh untuk Menurunkan Berat Badan dan Jenisnya
Ketahui apa itu diet DNA dan efektivitasnya berikut ini sebelum Anda memutuskan untuk menjajal metode pengaturan berat badan ini.
Banyak orang yang sering gagal diet meskipun sudah mengikuti tren diet yang banyak dilakukan dan direkomendasikan sehingga muncul diet DNA.
Dilansir dari News-Medical, diet DNA adalah jenis diet yang diformulasikan khusus sesuai dengan gen yang tersusun di tubuh.
Sebagai informasi, susunan DNA yang berbeda pada masing-masing individu akan menentukan kecepatan metabolisme tubuh terhadap makanan.
Untuk alasan inilah, ahli menciptakan diet DNA dengan pertimbangan masing-masing orang memiliki susunan DNA yang berbeda.
Perbedaan DNA tersebut juga mengakibatkan, ada orang yang berhasil menjajal diet tertentu, dan beberapa orang lainnya gagal melakukan jenis diet tertentu.
Baca juga: 7 Cara untuk Menurunkan Berat Badan secara Alami
Diet DNA bisa dilakukan oleh siapa saja setelah susunan DNA di dalam tubuhnya diketahui sehingga bisa menentukan jadwal makan, resep, serta menu makanan.
Meskipun terdengar menggiurkan, tetapi ternyata efektivitas diet DNA masih dipertanyakan.
Dilansir dari Self, penelitian mengenai diet DNA masih dalam tahap awal sehingga belum diketahui secara pasti mengenai kaitan antara makanan yang dikonsumsi dan gen di dalam tubuh.
Dijelaskan juga bahwa gen hanyalah salah satu dari banyak faktor yang akan memengaruhi keberhasilan diet seseorang, seperti usia, jenis kelamin, mikrobiome, serta lingkungan sosial dan personal.
Penelitian mengenai diet DNA juga hanya terbatas pada populasi pria berkulit putih, sehingga belum bisa dijadikan penentu keberhasilan diet ini.
Kurangnya penelitian mengenai apa itu diet DNA membuatnya kurang bisa dijadikan salah satu alternatif diet yang menjanjikan.
Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis makanan apa yang perlu dihindari, serta melakukan olahraga secara teratur, lebih disarankan untuk mendukung program diet menurunkan berat badan.
Baca juga: 6 Cara Mengurangi Konsumsi Garam untuk Menurunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.