Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Diet DNA dan Efektivitasnya

Kompas.com - 19/12/2022, 13:33 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kelebihan berat badan tidak hanya akan mengganggu penampilan, tetapi juga akan memicu munculnya berbagai jenis penyakit.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan dan salah satunya adalah diet DNA.

Baca juga: Mengenal Efektivitas Teh untuk Menurunkan Berat Badan dan Jenisnya

Ketahui apa itu diet DNA dan efektivitasnya berikut ini sebelum Anda memutuskan untuk menjajal metode pengaturan berat badan ini.

Apa itu diet DNA

Banyak orang yang sering gagal diet meskipun sudah mengikuti tren diet yang banyak dilakukan dan direkomendasikan sehingga muncul diet DNA.

Dilansir dari News-Medical, diet DNA adalah jenis diet yang diformulasikan khusus sesuai dengan gen yang tersusun di tubuh.

Sebagai informasi, susunan DNA yang berbeda pada masing-masing individu akan menentukan kecepatan metabolisme tubuh terhadap makanan.

Untuk alasan inilah, ahli menciptakan diet DNA dengan pertimbangan masing-masing orang memiliki susunan DNA yang berbeda.

Perbedaan DNA tersebut juga mengakibatkan, ada orang yang berhasil menjajal diet tertentu, dan beberapa orang lainnya gagal melakukan jenis diet tertentu.

Baca juga: 7 Cara untuk Menurunkan Berat Badan secara Alami

Efektivitas diet DNA

Diet DNA bisa dilakukan oleh siapa saja setelah susunan DNA di dalam tubuhnya diketahui sehingga bisa menentukan jadwal makan, resep, serta menu makanan.

Meskipun terdengar menggiurkan, tetapi ternyata efektivitas diet DNA masih dipertanyakan.

Dilansir dari Self, penelitian mengenai diet DNA masih dalam tahap awal sehingga belum diketahui secara pasti mengenai kaitan antara makanan yang dikonsumsi dan gen di dalam tubuh.

Dijelaskan juga bahwa gen hanyalah salah satu dari banyak faktor yang akan memengaruhi keberhasilan diet seseorang, seperti usia, jenis kelamin, mikrobiome, serta lingkungan sosial dan personal.

Penelitian mengenai diet DNA juga hanya terbatas pada populasi pria berkulit putih, sehingga belum bisa dijadikan penentu keberhasilan diet ini.

Kurangnya penelitian mengenai apa itu diet DNA membuatnya kurang bisa dijadikan salah satu alternatif diet yang menjanjikan.

Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis makanan apa yang perlu dihindari, serta melakukan olahraga secara teratur, lebih disarankan untuk mendukung program diet menurunkan berat badan.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Konsumsi Garam untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau