Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengobati Paru-paru Basah, Terapi Antibiotik hingga Operasi

Kompas.com - 26/12/2022, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Cara mengobati paru-paru basah meliputi untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah komplikasi.

Mengutip Mayo Clinic, paru-paru basah atau disebut juga sebagai pneumonia adalah penyakit yang cara mengobatinya bergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit, usia, dan kesehatan pasien secara keseluruhan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Penyakit paru-paru ini paling umum disebabkan oleh infeksi bakteri, setelah itu virus dan jamur.

Kebanyakan penderita penyakit paru-paru ini tidak memerlukan rawat inap, hanya melakukan pengobatan dan istirahat di rumah.

Namun, paru-paru basah yang disebabkan oleh infeksi bakteri lebih mungkin membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Memahami Penularan Paru-Paru Basah dan Cara Mencegahnya

Bagaimana cara mengobati paru-paru basah?

Mengutip Cleveland Clinic, beberapa cara pengobatan paru-paru basah meliputi:

  • Terapi obat antibiotik

Mengkonsumsi antibiotik adalah salah satu cara mengobati pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Obat antibiotik tidak dapat mengobati pneumonia karena infeksi virus, tetapi dokter mungkin meresepkannya, jika Anda mengalami infeksi bakteri bersamaan dengan virus.

Baca juga: Prabowo: TNI Polri, Bersihkan Diri Kalian Sebelum Saya Ambil Tindakan

  • Pemberian obat antijamur

Obat antijamur diresepkan untuk mengobati paru-paru yang disebabkan oleh infeksi jamur.

  • Penggunaan obat antivirus

Pneumonia virus biasanya tidak diobati dengan obat dan dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, biasanya dokter akan meresepkan obat antivirus untuk mengurangi rasa sakit yang Anda dapatkan dari infeksi virus.

Baca juga: Tanda-tanda Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai


  • Pemberian obat pereda nyeri yang dijual bebas

Mengutip Healthline, dokter mungkin juga merekomendasikan Anda untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Obat pereda nyeri yang biasanya direkomendasikan dokter sebagai cara mengobati paru-paru basah meliputi:

  • Aspirin
  • Ibuprofen (Advil, Motrin)
  • Asetaminofen (Tylenol)

Dokter Anda mungkin juga akan merekomendasikan obat batuk untuk meredakannya, sehingga Anda bisa beristirahat lebih nyenyak.

Namun, perlu diingat bahwa batuk adalah cara alamiah tubuh untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru, jadi mungkin batuk tidak sepenuhnya dihilangkan.

  • Terapi oksigen

Jika Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, cara mengobati pneumonia bisa dengan pemberian oksigen ekstra melalui selang di hidung atau masker di wajah Anda.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Paru-paru Basah pada Anak yang Harus Diwaspadai

  • Pemberian cairan IV

Cairan yang dikirim langsung ke vena Anda (IV) mengobati atau mencegah dehidrasi.

  • Mengeluarkan cairan dada

Beberapa penderita penyakit paru-paru ini memerlukan tindakan medis untuk mengeluarkan cairan dari dada sebagai cara mengobati pneumonianya. Metode ini disebut juga sebagai thoracentesis.

Cara ini biasanya dilakukan dokter karena pasien sudah mengalami komplikasi paru-paru basah berupa efusi pleura.

Efusi pleura membuat ruang di antara paru-paru dan dinding dada terisi banyak cairan.

Sehingga, dokter harus mengurasnya keluar. Cara mengobati pneumonia ini dilakukan dengan kateter atau operasi.

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Utama

Apa tanda-tanda penderita paru-paru basah perlu rawat inap?

Mengutip Mayo Clinic, cara mengobati paru-paru basah dengan rawat inap, biasanya pasien memiliki kriteria berikut:

  • Lebih tua dari usia 65 tahun
  • Sudah memiliki kebingungan tentang waktu, orang, atau tempat
  • Fungsi ginjal telah menurun
  • Tekanan darah sistolik di bawah 90 milimeter air raksa (mmHg) atau tekanan darah diastolik di bawah 60 mmHg
  • Pernapasan cepat (30 napas atau lebih per menit)
  • Membutuhkan bantuan pernapasan
  • Suhu di bawah normal
  • Detak jantung Anda di bawah 50 atau di atas 100

Baca juga: Apa Bahaya Paru-paru Basah?

Anda mungkin harus dirawat di unit perawatan intensif, jika Anda perlu ditempatkan di mesin pernapasan (ventilator) atau jika gejala Anda sudah parah.

Anak-anak pasien paru-paru basah perlu mendapatkan pengobatan di rumah sakit, jika:

  • Berusia di bawah 2 bulan
  • Lesu atau mengantuk berlebihan
  • Kesulitan bernapas
  • Memiliki kadar oksigen darah yang rendah
  • Tampak dehidrasi

Baca juga: 6 Komplikasi Paru-paru Basah yang Wajib Dikenali Tanda-tandanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Dedi Mulyadi dan Mendagri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ramai Musisi Unggah Bukti Transferan Royalti, Badai: yang Diperjuangkan Bukan Sekedar Nilainya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Istri Kedua Ray Sahetapy Melayat ke Rumah Duka

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Ini Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina per 4 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Paula Verhoeven Rayakan Lebaran Bareng 2 Putranya, Masak Mie Goreng hingga Makan Durian

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau