Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Penularan Paru-Paru Basah dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 02/04/2021, 10:25 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Paru-paru basah merupakan istilah yang merujuk pada penyakit pneumonia.

Penyakit ini terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau jamur di paru-paru.

Akibatnya, saluran udara membengkak dan kantung udara di paru-paru terisi dengan lendir dan cairan.

Karena itulah, pneumonia juga disebut dengan paru-paru basah.

Baca juga: Paru-Paru Kronis Pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Apakah paru-paru basah menular?

Beberapa jenis pneumonia memang bia menular. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri atau virus dapat menular jika organisme pembawa penyakit dihirup ke paru-paru.

Namun, tidak semua orang yang terpapar kuman penyebab pneumonia akan mengembangkan gejala.

Pneumonia yang disebabkan oleh jamur tidak dapat menular.

Pneumonia menyebar ketika tetesan cairan yang mengandung bakteri atau virus pneumonia diluncurkan ke udara saat seseorang batuk atau bersin dan kemudian dihirup oleh orang lain.

Anda juga bisa tertular pneumonia dari menyentuh benda yang sebelumnya disentuh oleh penderita pneumonia.

Peneluran juga bisa terjadi saat Anda menyentuh benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia, lalu menyentuh mulut atau hidung Anda.

Bagaimana mencegah penularan penumonia?

Ada berbagai cara mudah untuk mencegah penularan paru-paru basah.

Berikut caranya:

  • mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, setelah menyentuh orang lain, sebelum mengunjungi orang yang rentan terhadap pneumonia, dan setelah kembali ke rumah setelah keluar di tempat umum.
  • jalani vaksinasi rutin
  • berhenti merokok karena merokok membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh
  • mengelola kondisi medis kronis apa pun, terutama yang memengaruhi sistem kekebalan atau paru-paru
  • kurangi aktivitas saat sakit atau demam.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Kerutan di Sekitar Mulut

Kebanyakan orang bisa sembuh dari pneumonia tanpa efek yang bertahan lama. Namun pada orang yang rentan, pneumonia bisa berakibat fatal.

Di seluruh dunia, pneumonia menyebabkan 16 persen kematian pada anak-anak di bawah 5 tahun. 

Mereka yang berusia tua dan memiliki sistem kekebalan yang lemah juga lebih mungkin mengalami komplikasi serius.

Oleh karena itu, Anda harus melakukan langkah pencegahan sebaik mungkin agar terhindar dari penyakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau