KOMPAS.com - Payudara adalah organ penting bagi wanita yang berfungsi untuk memproduksi ASI, memicu gairah seksual, hingga memperindah bentuk tubuh.
Untuk itu, para wanita perlu menjaga kebersihan dan kesehatan payudaranya dengan mengonsumsi makanan bergizi, menggunakan bra dengan ukuran yang tepat, hingga memijat payudara.
Baca juga: Pentingnya SADARI dan SADANIS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Artikel ini akan membahas apa saja manfaat pijat payudara yang sayang untuk dilewatkan.
Pijat payudara dapat dilakukan oleh wanita usia muda hingga ibu menyusui. Berikut beberapa manfaat pijat payudara yang sayang untuk dilewatkan para wanita:
Dikutip dari Yankes Kemenkes, putting tenggelam (inverted nipple) adalah kondisi yang kerap dikeluhkan ibu yang baru melahiran seorang anak.
Puting tenggelam dapat mengganggu proses pemberian ASI eksklusif 6 bulan kepada si kecil. Padahal, pemberian ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan membangun bonding antara ibu dan anak.
Karena itu, perlu adanya persiapan fisik pada ibu yang akan melahirkan agar dapat memberikan ASI semaksimal mungkin
Salah satu cara mencegah puting tenggelam yaitu melakukan pijat payudara, terutama di area nipple pada masa kehamilan.
Sebelum melakukan pijat puting, para bumil sebaiknya berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan. Pasalnya, rangsangan berlebihan pada payudara juga dapat memicu kontraksi dini.
Baca juga: 8 Fakta tentang Payudara Wanita, Termasuk Bisa Mengecil Akibat Diet
Wanita menyusui cenderung mengalami rasa sakit saat ASI mulai menumpuk di payudara mereka. Meski menumpuk, ASI belum tentu dapat keluar dengan mudah.
Salah satu cara untuk memperlancar ASI dan meredakan rasa sakit akibat ASI yang menumpuk, ibu menyusui dapat melakukan pijat payudara.
Pijat payudara dapat membantu mengurangi rasa nyeri atau sakit saat menyusui.
Pijat juga bermanfaat untuk masalah seperti pembengkakan, saluran susu yang tersumbat, infeksi jaringan payudara, atau mastitis.
Kanker payudara dapat dideteksi secara mandiri yaitu dengan memijatnya.
Yayasan Kanker Indonesia merekomendasikan gerakan periksa payudara sendiri (SADARI) dengan langkah berikut:
Baca juga: 8 Ciri-ciri Kanker Payudara Tahap Awal, Tak Selalu Benjolan
Memijat payudara dapat mendorong atau melancarkan aliran darah ke jaringan payudara. Hal ini jika dilakukan secara rutin bisa mengatasi payudara kendur.
Tak heran, saat ini beberapa tempat spa menghadirkan pelayanan pijat payudara.
Kegiatan pijat payudara dapat merangsang sistem limfatik. Untuk diketahui, sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh, terutama antarkelenjar limfa.
Jika sirkulasi sistem limfatik lancar, wanita akan terhindari dari pembengkakan di payudara, lengan, atau dada.
Dilansir dari Healthline, pijat dapat membantu meredakan otot payudara yang tegang, terutama setelah olahraga atau membawa beban berat.
Pijat di area payudara juga meredakan rasa sakit di bahu atau lengan atas
Setelah menyimak beberapa manfaat pijat payudara pada wanita di atas, kini Anda bisa mengetahui beberapa khasiatnya yang sayang untuk dilewatkan.
Tapi ingat, sebelum memijat payudara secara mandiri, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan untuk mengetahui gerakan yang paling tepat.
Selain itu, para wanita juga dapat memanfaatkan essential oil, seperti minyak almond, minyak lavender, minyak zaitun, atau minta kelapa untuk memijat payudaranya.
Baca juga: Mengapa Merokok Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara Pada Wanita?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.