KOMPAS.com - Istilah megalomania mungkin sedikit terdengar asing di telinga Anda.
Sebenarnya, megalomania adalah salah satu jenis gangguan mental yang sedikit sulit untuk dikenali.
Ketahui apa itu megalomania, gejala, serta penyebabnya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Depresi dan Kaitannya dengan Harapan
Dilansir dari Medical News Today, delusion of grandeur atau megalomania adalah salah satu jenis delusi yang dimiliki oleh seseorang yang bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit gangguan mental lainnya.
Seseorang dengan gangguan megalomania akan merasa bahwa dirinya lebih hebat dan lebih berkuasa daripada orang lain.
Meskipun terdapat beberapa fakta dan pandangan orang lain yang menunjukkan bahwa penderita megalomania bukan orang yang hebat, namun kedua hal tersebut cenderung diabaikan.
Baca juga: Merasa Sedih ketika Hujan Bisa Jadi Tanda Depresi
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala megalomania yang kerap muncul, seperti:
Dilansir dari Healthline, gejala megalomania sedikit sulit untuk dikenali, kecuali jika mengidap jenis gangguan mental yang lainnya.
Orang-orang yang mengalami gangguan megalomania biasanya juga tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitarnya sehingga terkesan seperti menarik diri dari kehidupan sosial.
Baca juga: Kaitan antara Kurang Tidur dan Depresi Menurut Studi
Dilansir dari WebMD, penyebab megalomania tidak diketahui secara pasti. Namun, megalomania biasanya tidak muncul sendiri karena dibarengi dengan delusi penganiayaan yang membuat penderita merasa bahwa orang lain akan membahayakan dirinya.
Meskipun penyebabnya tidak diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang akan memicu terjadinya megalomania, seperti:
Setelah mengenal apa itu megalomania, gejala, serta penyebabnya, melakukan tindakan pencegahan sangat direkomendasikan.
Ketika masalah kesehatan mental ini tidak ditangani dengan baik, megalomania bisa memicu gangguan delusi lainnya, seperti kepribadian ganda atau bipolar dan skizofrenia.
Baca juga: 15 Efek Buruk Stres untuk Kesehatan dan Cara Mencegahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.