Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Megalomania, Gejala, dan Penyebabnya

Kompas.com - 29/12/2022, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Istilah megalomania mungkin sedikit terdengar asing di telinga Anda.

Sebenarnya, megalomania adalah salah satu jenis gangguan mental yang sedikit sulit untuk dikenali.

Ketahui apa itu megalomania, gejala, serta penyebabnya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Depresi dan Kaitannya dengan Harapan

Apa itu megalomania?

Dilansir dari Medical News Today, delusion of grandeur atau megalomania adalah salah satu jenis delusi yang dimiliki oleh seseorang yang bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit gangguan mental lainnya.

Seseorang dengan gangguan megalomania akan merasa bahwa dirinya lebih hebat dan lebih berkuasa daripada orang lain.

Meskipun terdapat beberapa fakta dan pandangan orang lain yang menunjukkan bahwa penderita megalomania bukan orang yang hebat, namun kedua hal tersebut cenderung diabaikan.

Baca juga: Merasa Sedih ketika Hujan Bisa Jadi Tanda Depresi

Gejala megalomania

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala megalomania yang kerap muncul, seperti:

  • Menganggap dirinya selalu benar
  • Selalu berusaha untuk membuat orang lain percaya kepada dirinya
  • Cenderung menghindar atau marah ketika anggapan orang lain berbeda dengan dirinya
  • Menganggap dirinya hebat meskipun sudah terdapat fakta-fakta yang membuktikan sebaliknya
  • Sulit untuk akrab dengan orang lain
  • Mengalami gangguan delusi yang lainnya

Dilansir dari Healthline, gejala megalomania sedikit sulit untuk dikenali, kecuali jika mengidap jenis gangguan mental yang lainnya.

Orang-orang yang mengalami gangguan megalomania biasanya juga tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitarnya sehingga terkesan seperti menarik diri dari kehidupan sosial.

Baca juga: Kaitan antara Kurang Tidur dan Depresi Menurut Studi

Penyebab megalomania

Dilansir dari WebMD, penyebab megalomania tidak diketahui secara pasti. Namun, megalomania biasanya tidak muncul sendiri karena dibarengi dengan delusi penganiayaan yang membuat penderita merasa bahwa orang lain akan membahayakan dirinya.

Meskipun penyebabnya tidak diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang akan memicu terjadinya megalomania, seperti:

  • Stres
  • Penggunaan obat-obatan terlarang
  • Terdapat riwayat gangguan mental di dalam keluarga
  • Ketidakseimbangan senyawa kimia di dalam otak
  • Pengasingan diri atau tidak memiliki hubungan yang baik dengan orang lain

Setelah mengenal apa itu megalomania, gejala, serta penyebabnya, melakukan tindakan pencegahan sangat direkomendasikan.

Ketika masalah kesehatan mental ini tidak ditangani dengan baik, megalomania bisa memicu gangguan delusi lainnya, seperti kepribadian ganda atau bipolar dan skizofrenia.

Baca juga: 15 Efek Buruk Stres untuk Kesehatan dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau