Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2022, 08:12 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Air kelapa dikenal memiliki nutrisi dan sering dijadikan pengobatan alami. Namun, orangtua mungkin bertanya-tanya apakah aman memberikan air kelapa untuk bayi?

Ya, air kelapa merupakan minuman populer di daerah tropis yang disukai anak-anak, remaja, orang dewasa, lansia, terutama orang dengan profesi sebagai atlet.

Baca juga: Mengenal Manfaat Air Kelapa untuk Menurunkan Gula Darah

Pada artikel ini akan dibahas mengenai amankah air kelapa untuk bayi, manfaat, dan efek sampingnya.

Apakah aman air kelapa untuk bayi?

Menurut US National Institutes of Health, air kelapa umumnya dianggap aman untuk anak-anak.

Belum ada penelitian yang mencatat penggunaan air kelapa khusus untuk bayi. Namun, air kelapa kaya akan elektrolit, karbohidrat, dan asam amino, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan si kecil.

American Academy of Pediatrics menyatakan, air kelapa untuk bayi dapat diberikan saat si kecil mulai dikenalkan makanan padat (MPASI) di usia 6 bulan.

Anda bisa memperkenalkan air kelapa sedikit demi sedikit, misalnya dalam 1-2 sendok teh kepada si kecil.

Pasalnya, air kelapa bisa saja menyebabkan reaksi kenyang atau tidak nyaman di perut pada bayi yang perutnya sensitif.

Memberi makan bayi sedikit demi sedikit dapat membantu mereka adaptasi dengan rasa dan daya cerna terhadap air kelapa.

Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa Menurunkan Demam?

Nilai gizi air kelapa

Dikutip dari Mom Junction, berikut nilai gizi yang terkandung pada 100 gram air kelapa:

  1. Air 94,99 gr
  2. Karbohidrat 19kKal
  3. Gula 2,61 gr
  4. Kalsium 24 mg
  5. Magnesium 25 mg
  6. Fosfor 20 mg
  7. Kalium 250 mg
  8. Sodium 105 mg.

Air kelapa memang mengandung nutrisi dan gizi yang diperlukan si kecil. Tetapi, orangtua mungkin perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis anak sebelum memasukkan air kelapa dalam daftar menu harian MPASI.

Manfaat air kelapa untuk bayi

Ada beberapa manfaat air kelapa untuk bayi, di antaranya adalah:

  1. Sumber energi yang menyegarkan
  2. Memberi hidrasi dan elektrolit
  3. Menunjang perkembangan dan kesehatan tulang
  4. Membantu pemulihan setelah bayi mengalami diare
  5. Meningkatkan kerja sistem pencernaan
  6. Sumber protein yang sehat untuk bayi

Melihat adanya beragam manfaat air kelapa, orangtua bisa mempertimbangkan untuk menu si kecil.

Baca juga: 5 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil

 

Efek samping air kelapa untuk bayi

Air kelapa dapat menimbulkan efek samping atau risiko pada bayi, seperti:

  • Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap konsumsi kelapa secara oral jarang terjadi. Karena itu, penting untuk mengamati reaksi pada tubuh bayi setelah mereka diberi air kelapa.

  • Hiperkalemia

Air kelapa kaya akan kalium atau potasium. Memberi air kelapa pada bayi dalam jumlah berlebihan dapat memicu kondisi yang disebut hiperkalemia atau lonjakan kalium dalam darah.

Air kelapa memiliki beberapa manfaat yang terkandung di dalamnya. Namun, mengetahui efek samping atau risiko dari air kelapa dapat membuat bayi Anda terhindari dari masalah kesehatan tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau