KOMPAS.com - Bahaya radikal bebas berlebihan di dalam tubuh bisa memicu berbagai penyakit, seperti kanker.
Untuk diketahui, radikal bebas adalah molekul yang terbentuk secara alami sebagai hasil dari metabolisme normal tubuh.
Dilansir dari VerywellHealth, radikal bebas dalam jumlah normal sebenarnya berguna untuk melawan peradangan, melawan kuman, sampai membantu proses detoksifikasi tubuh.
Sayangnya, molekul tersebut sangat reaktif, tidak stabil, dan mudah sekali terbentuk ketika tubuh terpapar zat beracun, seperti asap rokok atau polusi udara.
Meskipun bisa terbentuk secara alami, ada beberapa cara menangkal radikal bebas dalam tubuh yang berlebihan. Kenali beberapa di antaranya lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Radikal Bebas dan Cara Menangkalnya
Dilansir dari Verywell Health, menghindari radikal bebas secara total merupakan hal yang cukup sulit karena merupakan proses alami dari tubuh.
Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan efek radikal bebas berlebih terhadap tubuh.
Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut beberapa pola hidup sehat yang bisa dilakukan sebagai cara menangkal radikal bebas berlebih dalam tubuh:
Melakukan olahraga dengan intensitas sedang secara rutin sudah terbukti bisa meningkatkan produksi antioksidan alami dan mengurangi efek negatif radikal bebas.
Selain itu, berolahraga secara rutin juga akan mendukung kesehatan, mengurangi risiko penuaan dini, dan mengurangi risiko kanker dan penyakit lainnya.
Baca juga: Apa Itu Radikal Bebas dan Bagaimana Cara Menangkalnya?
Merokok atau menjadi perokok pasif bisa menyebabkan penumpukan radikal bebas di dalam tubuh sehingga bisa memicu kanker.
Mengurangi paparan asap rokok sebagai perokok pasif dan berhenti merokok bisa mengurangi penumpukan radikal bebas dalam tubuh.
Paparan senyawa kimia, termasuk cairan pembersih hingga pestisida juga bisa memicu penumpukan radikal bebas di dalam tubuh.
Mengurangi penggunaannya di dalam kehidupan sehari-hari dan menggantinya dengan bahan alami jika memungkinkan sangatlah disarankan.
Paparan sinar UV bisa memicu produksi radikal bebas dan mengganggu kinerja sel-sel tubuh sehingga bisa menyebabkan penuaan dini serta kanker.