Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyakit yang Ditandai dengan Pendarahan Deras Saat Menstruasi

Kompas.com - 30/11/2022, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pendarahan deras saat menstruasi membuat kebanyakan wanita merasa tak nyaman.

Darah menstruasi umumnya keluar melalui vagina dengan volume sekitar 30-70 ml dalam 2-7 hari. Namun, beberapa wanita mungkin pernah mengeluhkan keluarnya darah yang lebih banyak dari biasanya.

Baca juga: Ketahui Penyebab Kram Bokong Selama Periode Menstruasi

Pendarahan deras saat menstruasi terutama jika berlangsung sering, tentunya membuat wanita sulit beraktivitas.

Bukan hanya soal harus gonta-ganti pembalut, pendarahan deras juga sering disertai rasa sakit perut yang menjalar ke punggung, bokong, hingga paha.

Selain itu, pendarahan deras saat menstruasi tak jarang membuat wanita khawatir. Pasalnya, perdarahan hebat bisa saja menandakan beberapa penyakit serius, meliputi:

1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi tumbuhnya jaringan dinding rahim (endometrium) di luar rahim.

Endometriosis umumnya tumbuh di sekitar ovarium, saluran tuba, dan jaringan yang melapisi panggul. Pada kasus yang jarang, jaringan mirip endometrium dapat ditemukan di luar area organ panggul.

Gejala paling umum dari endometriosis adalah nyeri menstruasi yang menyakitkan. Nyeri tersebut dapat menjalar ke perut bagian bawah, punggung bawah, hingga vagina.

Endometriosis juga ditandai dengan datang bulan yang tidak teratur. Saat menstruasi, wanita dengan endometriosis akan mengalami perdarahan deras.

Baca juga: Mengapa Kentut Wanita Berbau Menyengat Sebelum Menstruasi?

2. Penyakit radang panggul

Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau penyakit radang panggul merupakan infeksi yang menyerang organ reproduksi wanita, meliputi serviks (leher rahim), uterus (rahim), tuba falopi (saluran indung telur), dan ovarium (indung telur).

Penyakit radang panggul dapat menyerang wanita berusia 18-25 tahun, terutama yang aktif berhubungan seksual.

Penyakit radang panggul umumnya ditandai dengan nyeri di panggul atau perut bagian bawah. Selain itu, terdapat pula gejala lainnya, yaitu:

  • menstruasi yang terasa menyakitkan
  • perdarahan deras saat haid
  • demam
  • rasa lelah berlebihan
  • rasa sakit saat bercinta
  • keputihan dalam jangka waktu lama, berbau, dan gatal.

3. Kanker

Beberapa jenis kanker yang menyerang sistem reproduksi wanita, yaitu kanker rahim, serviks, dan ovarium juga dapat ditandai dengan perdarahan hebat selama menstruasi.

 

4. Fibroid rahim

Fibroid rahim (leiomioma) merupakan gangguan reproduksi wanita yang ditandai dengan pertumbuhan daging atau tumor non-kanker di dalam atau di luar rahim.

Fibroid dapat tumbuh sebagai nodul tunggal (one growth) atau berkelompok. Kluster fibroid dapat berukuran mulai dari 1 mm hingga diameter lebih dari 20 cm.

Beberapa wanita yang memiliki fibroid di rahimnya tidak merasakan gejala yang spesifik.

Namun, keberadaan tumor tersebut umumnya mengakibatkan pendarahan deras saat menstruasi disertai nyeri perut hebat.

Gejala lain yang sering dirasakan yaitu:

  • sembelit
  • rasa sakit saat berhubungan seks
  • nyeri punggung
  • sering buang air kecil.

Baca juga: 3 Penyebab Darah Menstruasi Berbau Amis dan Menyengat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau