KOMPAS.com - Orang yang sering makan makanan berlemak terlalu banyak atau sama sekali tidak mengkonsumsinya dapat mengalami dislipidemia.
Sebaliknya, mereka yang menjaga asupan makanan bernutrisi seimbang dan gaya hidup sehat lainnya bisa terhindar dari dislipidemia.
Untuk mengenal lebih dekat masalah kesehatan ini, kenali apa itu dislipidemia yang perlu Anda ketahui.
Baca juga: 12 Gejala Dislipidemia yang Perlu Diwaspadai
Dikutip dari Medical News Today, dislipidemia adalah kondisi tubuh di mana darah mengandung kadar lipid yang terlalu tinggi atau rendah (tidak normal).
Untuk diketahui, lipid adalah zat lemak, yang meliputi:
Dikutip dari Health Grades, tubuh secara alami membutuhkan lipid untuk membantu mengangkut nutrisi yang larut dalam lemak, mengatur hormon, dan mengirimkan impuls saraf.
Namun jika jumlah lipid dalam darah tidak seimbang, bisa menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah, mempersempitnya, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Untuk mengenal apa itu dislipidemia, perlu kita ketahui gejala dan penyebabnya, yang akan diulas ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: Manfaat Lemak bagi Kesehatan dan Sumbernya
Dikutip dari Health Grades, dislipidemia sering kali bersifat asimtomatik, yaitu kondisi penyakit yang sudah positif diderita, tetapi tidak muncul gejala klinisnya.
Dislipidemia yang parah bisa menyebabkan penyakit arteri koroner dan penyakit arteri perifer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.