Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Lemak Perut

Kompas.com - 17/02/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Makan itu penting untuk kita mendapatkan nutrisi dan tubuh terjaga sehat, tetapi ada kebiasaan makan yang justru membuat lemak perut.

Mengutip Eat This, lemak perut juga disebut lemak visceral, yang membungkus organ dalam dan berpotensi menyebabkan:

  • Penyakti jantung
  • Gangguan pernapasan
  • Diabetes
  • Kematian dini.

Berikut kebiasaan buruk yang perlu dihindari karena membuat lemak perut:

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Lemak Perut Saran Ahli

1. Selalu minum jus buah

Mengutip The Healthy, minum jus buah bukanlah cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi buah.

Jika minum jus buah setiap hari untuk mendapatkan porsi nutrisi, justru lebih memberikan kerugian.

Sebab, jus buah pada umumnya dibuat tinggi kalori dan gula. Sementara, kandungan serat dan vitamin dari buah asli berkurang.

"Tubuh Anda membutuhkan serat untuk membantu mengatur seberapa banyak dan seberapa cepat gula masuk ke aliran darah," kata Rasa Kazlauskaite, ahli endokrinologi di Rush University Prevention Center di Chicago.

"Terlalu banyak gula menyebabkan peradangan di dalam perut dan berkontribusi pada lemak perut," imbuh Kazlauskaite.

2. Hobi ngemil

Mengutip The Healthy, ngemil sepanjang hari hanya menambah kalori yang sulit dilacak, jika asupannya adalah makanan tinggi gula dan garam.

Berbeda jika yang kita makan adalah ragam sayuran dan kacang-kacangan, seperti almond.

“Orang-orang memperlakukan tubuh mereka seperti tempat sampah dan itu benar-benar dapat berkontribusi pada lemak perut,” kata Dr Kazlauskaite.

Baca juga: 7 Makanan Penyebab Berkembangnya Lemak Perut yang Perlu Diwaspadai

3. Banyak makan gorengan

Mengutip The Healthy, gorengan mengandung jenis lemak terburuk, yaitu lemak trans, yang memicu lemak perut dan kenaikan berat badan.

Jika kamu memiliki kebiasaan makan gorengan, seperti kripik atau kentang goreng, kemungkinan kamu akan memiliki lingkar pinggang yang membesar karena lemak perut meningkat.

Mengutip Eat This, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, peserta yang makan keripik kentang dalam jumlah besar selama periode 4 tahun, mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.

Mengutip The Healthy, efek samping makan agorengan mungkin dapat sedikit terkontrol, jika diimbangi dengan makan banyak sayuran.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau