Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Demam adalah salah satu ciri-ciri campak yang perlu diwaspadai, terutama para orangtua yang memiliki anak balita.

Penyakit ini bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi serius pada anak balita yang belum diimunisasi campak, seperti gangguan pendengaran, diare parah, pneumonia, sampai ensefalitis atau radang otak.

Perlu diketahui, ciri-ciri demam campak ini cukup khas dan berbeda dari sejumlah masalah kesehatan lainnya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit menular ini, kenali gejala campak berikut ini.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Campak dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai

Ciri-ciri demam campak

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, ada beberapa ciri-ciri demam campak:

  • Momen demam tinggi muncul

Kapan demam campak muncul biasanya terjadi selang 10-12 hari setelah penderita tertular virus penyebab campak paramyxovirus. Demam campak ini berupa demam tinggi atau suhunya bisa di atas 38 derajat Celsius.

  • Lamanya demam campak

Bagi yang bertanya demam campak berapa hari? Untuk diketahui demam campak dengan suhu tinggi biasanya berlangsung minimal selama 3 hari.

Demam tinggi ini akan berangsur-angsur turun atau membaik setelah 4-7 hari gejala campak muncul.

  • Demam campak disertai ruam

Ciri-ciri demam campak yang khas lainnya yakni disertai munculnya ruam pada hari ke-4 sampai ke-7 demam.

Ruam tersebut mulai muncul dari bagian belakang telinga, muka, leher, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini muncul saat demam campak berada di suhu paling tinggi dan bakal berakhir dalam 5–6 hari.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Bintik Merah Gejala Campak yang Khas

Ciri-ciri campak lainnya

Selain demam, gejala campak yang perlu diwaspadai yakni:

  • Muncul bercak koplik

Bercak koplik adalah ciri-ciri campak yang khas. Gejala campak ini berupa munculnya bercak putih keabuan dengan dasar merah pada bagian dalam pipi.

  • Gejala mirip flu

Penderita campak terkadang juga mengalami gejala khas infeksi virus yang mirip flu seperti batuk, pilek, mata merah, dan mata berair.

Setelah menyimak ciri-ciri demam campak dan gejala campak lainnya, Anda juga perlu tahu bahwa penyakit ini tidak ada obat khususnya. Dokter biasanya meresepkan obat untuk mengurangi gejala penyakit.

Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan imunisasi campak. Imunisasi dengan vaksin MR dapat mencegah atau melindungi risiko infeksi campak dan rubella.

Baca juga: Apa itu Imunisasi Campak Rubella, Manfaat, untuk Usia Berapa, Efeknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau