KOMPAS.com - Demam adalah salah satu ciri-ciri campak yang perlu diwaspadai, terutama para orangtua yang memiliki anak balita.
Penyakit ini bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi serius pada anak balita yang belum diimunisasi campak, seperti gangguan pendengaran, diare parah, pneumonia, sampai ensefalitis atau radang otak.
Perlu diketahui, ciri-ciri demam campak ini cukup khas dan berbeda dari sejumlah masalah kesehatan lainnya.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit menular ini, kenali gejala campak berikut ini.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Campak dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, ada beberapa ciri-ciri demam campak:
Kapan demam campak muncul biasanya terjadi selang 10-12 hari setelah penderita tertular virus penyebab campak paramyxovirus. Demam campak ini berupa demam tinggi atau suhunya bisa di atas 38 derajat Celsius.
Bagi yang bertanya demam campak berapa hari? Untuk diketahui demam campak dengan suhu tinggi biasanya berlangsung minimal selama 3 hari.
Demam tinggi ini akan berangsur-angsur turun atau membaik setelah 4-7 hari gejala campak muncul.
Ciri-ciri demam campak yang khas lainnya yakni disertai munculnya ruam pada hari ke-4 sampai ke-7 demam.
Ruam tersebut mulai muncul dari bagian belakang telinga, muka, leher, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini muncul saat demam campak berada di suhu paling tinggi dan bakal berakhir dalam 5–6 hari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.