KOMPAS.com - Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang seringkali terdiagnosis ketika telah mencapai stadium akhir.
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah kanker, seperti menghindari kebiasaan merokok untuk mencegah kanker paru-paru atau memakai tabir surya untuk mencegah kanker kulit.
Namun, adakah jenis makanan yang bisa membantu kita untuk terhindar dari risiko kanker?
Melansir dari Cleveland Clinic, pada dasarnya tidak ada satu jenis makanan spesifik yang bisa mencegah kanker. Sebaliknya, tidak ada satu makanan pun yang bisa menyebabkan kanker.
Hal yang paling berperan besar dalam mengurangi risiko kanker adalah pola makan dan gaya hidup sehat.
Pakar diet Joseph Dowdell juga mengatakan pola makan sehat dapat membantu mencegah banyak kondisi kronis yang meningkatkan risiko kanker.
“Genetika dan kondisi kesehatan lainnya juga dapat memengaruhi prevalensi kanker, tetapi itu di luar kendali kita. Apa yang dapat Anda kendalikan dengan lebih mudah adalah makanan yang Anda pilih untuk memberi bahan bakar pada tubuh,” tambahnya.
Menurut American Cancer Society, kelebihan berat badan atau mengalami obesitas merupakan faktor risiko beberapa jenis kanker.
Menjaga berat badan Anda pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungi Anda dari kanker ini dan kondisi kronis lainnya.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Kanker Nasofaring yang Perlu Diwaspadai
Seperti yang disebutkan di awal, tidak ada satu jenis makanan khusus yang bisa membantu kita terhindar dari risiko kanker.
Namun, kita bisa menerapkan pola makan berikut untuk menjaga berat badan dan menurunkan risiko kanker:
Mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayur adalah cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker. Pigmen yang memberi warna pada buah dan sayuran memiliki bahan yang dapat mengurangi risiko kanker.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi minimalmtiga warna buah dan sayuran yang berbeda setiap hari.
“Semua vitamin dan mineral dalam buah dan sayur memainkan peran penting dalam kesehatan sel, menjaga fungsi tubuh kita pada tingkat puncaknya,” kata Dowdell.
Kadar vitamin D yang rendah bisa meningkatkan risiko kanker payudara, usus besar, dan prostat.