KOMPAS.com - Nutrisi maksimal pada makanan bisa kita serap dengan baik jika makanan tersebut tidak diproses, seperti sayuran mentah.
Sebab, proses memasak bisa menghilangkan vitamin dan berbagai nutrisi yang berguna untuk kesehatan.
Namun, mengonsumsi makanan mentah juga berbahaya bagi kesehatan karena bisa saja makanan tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri atau parasit.
Terutama bagi ibu hamil, mereka biasanya dilarang mengonsumsi makanan mentah karena takut menularkan bakteri dan parasit kepada janin.
Mengonsumsi sayuran mentah selama kehamilan bisa menjadi pilihan yang sehat dan bergizi untuk janin.
Penelitian membuktikan bahwa makan sayuran mentah membantu menyerap lebih banyak protein dan mineral.
Namun, ibu hamil harus memahami masalah keamanan dan risiko yang terkait dengan konsumsi sayuran mentah.
Mengonsumsi sayuran mentah juga bisa menjadi alternatif cara untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin. Berikut berbagai nutrisi yang terdapat pada sayuran mentah:
Sayuran mentah adalah sumber makanan yang kaya serat. Ini sangat berguna selama kehamilan, karena mayoritas wanita menghadapi masalah sembelit dan kembung selama kehamilan. Diet yang tinggi serat memudahkan pencernaan.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Tinggi yang Berbahaya bagi Pasien Diabetes?
Kalsium adalah nutrisi penting selama kehamilan. Anda bisa dengan mudah menemukan kalsium pada sayuran hijan seperti bayam dan kangkung.
Mineral ini membantu dalam pembentukan tulang dan mineralisasi kerangka janin.
Sayuran mentah juga merupakan sumber Vitamin C yang baik, yang penting untuk pembentukan gigi, tulang, dan kolagen.
Beta karoten sangat penting untuk perkembangan jaringan, kekebalan, dan penglihatan janin yang tepat. Ini tersedia dalam banyak sayuran mentah seperti wortel dan ubi jalar.
Kalium adalah mineral penting lainnya yang penting dalam membantu pengaturan tekanan darah pada wanita hamil.
Folat diperlukan dalam pembentukan otak dan tulang belakang bayi. Sayuran seperti brokoli, kacang polong, asparagus, dan kol kaya akan folat.
Sayuran mentah adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat kaya, yang membantu perkembangan saraf janin. Sumber asam lemak omega 3 yang baik di antaranya kembang kol, labu, dan kubis Brussel.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Flu Saat Hamil Tanpa Bantuan Obat
Sayuran mentah memang bisa menjadi makanan yang kaya nutrisi. Namun, kita juga perlu berhati-hati,
Sebab, bisa saja sayuran tersebut terkontaminasi bakteri atau parasit, seperti toksoplasma.
Toksoplasma adalah parasit yang terdapat pada daging mentah dan setengah matang. Parasit ini juga bisa hinggap di kulit luar atau kulit buah dan sayuran.
Sebuah studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengungkapkan bahwa toksoplasmosis menginfeksi sekitar 400-4000 janin setiap tahun.
Wanita hamil yang terinfeksi Toxoplasma busa menularkan infeksi ini kepada bayinya. Ini dapat menyebabkan penyakit yang memengaruhi mata dan sistem saraf.
Untuk mencegah infeksi ini, pastikan Anda mencuci sayuran mentah sampai bersih sebelum dimakan.
Potong bagian sayuran yang rusak atau memar, karena bakteri cenderung tumbuh subur di tempat-tempat ini.
Cuci talenan dan pisau dengan air panas dan sabun setelah memotong sayuran. Beberapa sayuran mentah mengandung hemagglutinin dan bakteri yang dapat mengganggu fungsi sel darah merah dalam tubuh.
Oleh karena itu, rendam sayuran mentah dalam air garam untuk membunuh kuman yang ada di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.