Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Bahaya Anak Obesitas yang Harus Diperhatikan Orangtua

Kompas.com - 08/02/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Ada banyak bahaya anak obesitas yang harus diwaspadai orangtua, mulai dari diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Dikutip dari Cleveland Clinic, obesitas pada anak adalah penyakit kompleks dengan faktor utama karena gaya hidup tidak sehat.

Ini dapat terjadi ketika anak Anda memiliki berat badan di atas berat badan yang sehat untuk usia dan tinggi badannya.

Baca juga: 15 Tanda-tanda Anak Obesitas, yang Berisiko Alami Diabetes

Kondisi kelebihan berat badan dan obesitas diukur dengan menggunakan indeks massa tubuh (BMI), yang memberikan pedoman berat dalam kaitannya dengan tinggi badan.

Dokter anak bisa menggunakan grafik pertumbuhan, BMI, dan jika perlu, tes lain untuk membantu Anda mengetahui apakah berat badan anak Anda dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Obesitas pada masa kanak-kanak dapat memengaruhi anak mana pun, tetapi lebih sering terjadi pada kelompok tertentu, terutama terkait masalah sosial ekonomi dan etnis.

Baca juga: 7 Penyebab Anak Obesitas, Gaya Hidup Jadi Faktor Utama

Bahaya anak obesitas

Dikutip dari Childhood Obesity Foundation, anak obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai masalah kesehatan serius, baik fisik maupun mental.

Bahaya anak obesitas untuk kesehatan fisik sebagai berikut:

    • Diabetes tipe 2
    • Tekanan darah tinggi dan kolesterol darah tinggi yang memicu penyakit jantung
    • Penyakit hati
    • Masalah tulang dan sendi
    • Jenis kanker tertentu, meliputi endometrium, payudara, dan usus besar
    • Gangguan pernapasan, seperti asma
    • Gangguan tidur seperti kesulitan bernapas saat tidur (sleep apnea)
    • Menstruasi lebih cepat
    • Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia
    • Infeksi kulit akibat kelembapan dari keringat yang terperangkap di lipatan kulit
    • Kelelahan

Sayangnya kebanyakan anak obesitas tidak mengatasi masalah berat badan mereka. Faktanya, kebanyakan mereka terus menambah berat badan seiring bertambahnya usia. 

Baca juga: Kenali IMT (Indeks Massa Tubuh) Ciri-ciri Obesitas

  • Bahaya anak obesitas untuk kesehatan psikologis

Kelebihan berat badan atau obesitas di masa kanak-kanak juga dapat mengakibatkan kesulitan psikologis yang serius, seperti:

    • Lebih cenderung diejek dan diintimidasi
    • Lebih cenderung menindas orang lain
    • Mungkin memiliki harga diri yang buruk dan mungkin merasa terisolasi secara sosial
    • Mungkin berisiko lebih tinggi mengalami depresi
    • Berpotensi memiliki keterampilan sosial yang lebih buruk
    • Berpotensi mengalami stres dan kecemasan yang tinggi
    • Mungkin memiliki masalah perilaku dan/atau belajar sebagai akibat dari kesulitan psikologis yang berkaitan dengan obesitas pada masa kanak-kanak

Baca juga: 13 Kanker yang Disebabkan Obesitas

Selain dari segi kesehatan fisik dan mental, bahaya obesitas pada anak juga bisa menyebabkan anggaran kesehatan Anda bengkak seiring waktu.

Orang dewasa yang mengalami obesitas pada usia 40 tahun dapat diperkirakan meninggal 3-6 tahun lebih awal dari pada seseorang yang memiliki berat badan normal pada usia yang sama.

Risiko kematian tersbeut sama dengan, jika orang itu pernah menjadi perokok.

Sehingga, penting orangtua mengetahui bahaya anak obesitas dan sangat penting keluarga melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah obesitas pada anak-anak dan mengobatinya, jika itu terjadi.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Obesitas pada Anak, Perlu Dimulai sejak Lahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau