KOMPAS.com - Ada banyak bahaya anak obesitas yang harus diwaspadai orangtua, mulai dari diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Dikutip dari Cleveland Clinic, obesitas pada anak adalah penyakit kompleks dengan faktor utama karena gaya hidup tidak sehat.
Ini dapat terjadi ketika anak Anda memiliki berat badan di atas berat badan yang sehat untuk usia dan tinggi badannya.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Anak Obesitas, yang Berisiko Alami Diabetes
Kondisi kelebihan berat badan dan obesitas diukur dengan menggunakan indeks massa tubuh (BMI), yang memberikan pedoman berat dalam kaitannya dengan tinggi badan.
Dokter anak bisa menggunakan grafik pertumbuhan, BMI, dan jika perlu, tes lain untuk membantu Anda mengetahui apakah berat badan anak Anda dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Obesitas pada masa kanak-kanak dapat memengaruhi anak mana pun, tetapi lebih sering terjadi pada kelompok tertentu, terutama terkait masalah sosial ekonomi dan etnis.
Baca juga: 7 Penyebab Anak Obesitas, Gaya Hidup Jadi Faktor Utama
Dikutip dari Childhood Obesity Foundation, anak obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai masalah kesehatan serius, baik fisik maupun mental.
Bahaya anak obesitas untuk kesehatan fisik sebagai berikut:
Sayangnya kebanyakan anak obesitas tidak mengatasi masalah berat badan mereka. Faktanya, kebanyakan mereka terus menambah berat badan seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Kenali IMT (Indeks Massa Tubuh) Ciri-ciri Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas di masa kanak-kanak juga dapat mengakibatkan kesulitan psikologis yang serius, seperti:
Baca juga: 13 Kanker yang Disebabkan Obesitas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.