Pakaian ketat bisa membuat area kulit vagina lecet. Kondisi ini lama kelamaan mengakibatkan hiperpigmentasi di vagina, termasuk menyebabkan bibir vagina atau labia menghitam.
Maka dari itu, gunakan pakaian longgar berbahan katun agar sirkulasi udara ke vagina lancar. Hal ini mengurangi kelembaban di dalam dan area sekitar vagina.
Pada akhirnya, kulit vagina pun lebih sehat dan terhindar dari pertumbuhan jamur yang bisa memicu gatal, lecet, hingga vagina menghitam.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin C dapat membantu mencerahkan kulit.
Makanan kaya vitamin C yang dapat dijajal untuk mencerahkan vagina, antara lain adalah buah berry, brokoli, paprika, nanas, jeruk, hingga kol.
Bleaching atau pemutihan vagina adalah prosedur perawatan kulit untuk mencerahkan tampilan vulva.
Baca juga: 9 Pemicu Vagina Sakit, Wanita Perlu Tahu
Dilansir dari Medical News Today, bleaching memutihkan vagina mungkin melibatkan prosedur seperti penggunaan krim topikal, laser, atau pengelupasan kimiawi.
Namun, bleaching vagina bukan tindakan yang disetujui medis karena dapat menimbulkan efek samping berbahaya, antara lain:
Melihat bahaya yang ditimbulkan akibat bleaching vagina, wanita yang ingin menjajal cara ini perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan, dokter kulit.
Ada beberapa cara mengatasi vagina hitam agar terlihat lebih cerah, yaitu dari menjaga keseimbangan pH, hingga bleaching vagina.
Sebelum melakukan tindakan pemutihan vagina secara alami dan kimia, para wanita perlu berkonsultasi dengan ahli medis, termasuk dokter kandungan hingga dokter kulit.
Baca juga: 4 Penyebab Vagina Terlalu Rapat Saat Berhubungan Seks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.